Film Formula 1 Brad Pitts ‘dimatikan’

Film Brad Pitt yang akan datang tentang Formula 1 diharapkan memiliki dampak yang signifikan pada olahraga tersebut, mirip dengan serial populer Netflix Drive to Survive, menurut CEO Formula 1 Stefano Domenicali. Organisasi F1 telah memberikan akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke produksi, yang memungkinkannya mengambil alih garasi pit dan memfilmkan mobil di trek di antara sesi pada balapan tertentu. Sayangnya, muncul situasi yang akan menutup syuting film tersebut.

Selama Grand Prix Inggris baru-baru ini di Silverstone, mobil Formula 2 yang dimodifikasi dari film tersebut ditempatkan di belakang grid, dan Brad Pitt serta Damson Idris diberi izin untuk bergabung dalam upacara lagu kebangsaan bersama pembalap Max Verstappen. Kru film tampil menonjol di paddock dengan unit perhotelan, truk, dan bangunan sementara untuk penyimpanan peralatan.

Rencananya syuting untuk film tersebut akan dilanjutkan pada balapan yang akan datang, meskipun kendala logistik dapat membatasi skala produksi di tempat-tempat tertentu, seperti Zandvoort. Domenicali menyatakan kepuasannya dengan syuting awal di Silverstone, memuji kualitas produksi dan respon positif dari komunitas F1.

Keputusan untuk membuat tim ke-11 fiksi untuk film tersebut, daripada menampilkan bintang-bintang yang mengendarai pakaian yang ada, adalah pilihan yang disengaja untuk memastikan keadilan dan menjaga integritas olahraga. Domenicali percaya bahwa film tersebut akan mengangkat Formula 1 ke tingkat popularitas dan kesadaran baru, mengutip dampak yang dimiliki platform seperti Netflix dan media sosial terhadap paparan olahraga tersebut.

De Vries: kambing hitam Red Bull

CEO F1 senang dengan ide film

Domenicali juga menekankan pentingnya menggambarkan Formula 1 secara positif, dengan alur cerita yang menangkap esensi olahraga tersebut. Produser Lewis Hamilton telah memainkan peran kunci dalam memastikan keaslian dan kredibilitas film tersebut, memiliki pengetahuan mendalam tentang seluk-beluk olahraga tersebut.

Kepala tim sepenuhnya mendukung proyek film dan mengantisipasi hasil positif untuk Formula 1. Profesionalisme kru film dipuji, dan upaya dilakukan untuk memastikan bahwa pembuatan film tidak mengganggu fungsi normal tim selama balapan akhir pekan.

BACA LEBIH BANYAK: Taktik “licik” Horner untuk ace De Vries

Potensi film tersebut untuk menarik perhatian luas dan berfungsi sebagai iklan yang efektif untuk olahraga tersebut telah diakui oleh para bos tim. Mereka percaya bahwa waktu pembuatan film tersebut ideal, karena Formula 1 sedang mengalami lonjakan popularitas di seluruh dunia.

BACA JUGA: Sengketa internal Mercedes terkait masa depan mobil F1

Film F1 ‘dimatikan’

Sayangnya, produksi film tersebut sekarang telah dihentikan karena pemogokan yang sedang berlangsung oleh Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) di Amerika Serikat. Pemogokan ini, yang pertama sejak 1980, berpusat pada masalah pembayaran dan penggunaan kecerdasan buatan dalam produksi.

Pemogokan tersebut berdampak signifikan pada industri hiburan, dengan banyak proyek terkenal ditunda. Aktor dan penulis skenario telah keluar dari komitmen media dan set film sebagai akibat dari aksi mogok tersebut.

Film F1 Joseph Kosinski yang akan datang, yang dibintangi oleh Brad Pitt, secara langsung terpengaruh oleh pemogokan karena para aktor yang terlibat adalah anggota serikat SAG-AFTRA. Semua syuting untuk film tersebut telah terhenti, menyebabkan keterlambatan dalam jadwal produksi.

“Semua syuting dihentikan untuk saat ini,” kata seorang sumber yang dekat dengan produksi kepada NBC News.

“Brad benar-benar menikmati dirinya sendiri, tetapi dia jelas merupakan anggota serikat yang sangat setia.”

FIA menyetujui masuknya Andretti F1

Film F1 tanpa judul baru-baru ini memfilmkan adegan selama akhir pekan Grand Prix Inggris di Silverstone. Set dibuat, termasuk tiruan garasi ke-11 untuk tim yang disebut ‘APX GP’, dan adegan diambil di trek di antara sesi resmi. Pitt dan lawan mainnya Damson Idris terlihat syuting di grid sebelum balapan.

Meskipun film tersebut belum memiliki tanggal rilis yang dikonfirmasi, diharapkan kegiatan pembuatan film dan produksi akan tetap ditunda sampai tercapai resolusi antara serikat pekerja dan perusahaan produksi. Dampak pemogokan pada industri hiburan telah memperlambat produksi film dan TV, dan kemungkinan penundaan lebih lanjut sampai resolusi tercapai.

Related posts