Andy Murray bertemu dengan bintang F1 Oscar Piastri menjelang pertandingan pembukaannya di Kejuaraan Queen’s Club 2023.
Setelah kemenangan berturut-turut di acara ATP Challenger di Surbiton dan Nottingham, Murray tiba di Cinch Championships dalam kondisi prima. Dia melawan Alex de Minaur di pertandingan pembukaannya.
Namun, petenis Inggris itu tidak dapat memperpanjang kemenangan beruntunnya saat De Minaur mengamankan kemenangan ketiganya secara beruntun atas dirinya dengan kemenangan 6-3, 6-1.
Sebelum bentrok dengan petenis Australia itu, Andy Murray bertemu Oscar Piastri di lapangan latihan. Pasangan itu berfoto bersama sebelum Murray mengajak bintang McLaren itu dalam percakapan tentang pengalamannya sebagai pembalap Formula 1.
“Seperti apa suhu di dalam mobil?” Murray terdengar bertanya.
Piastri melanjutkan dengan menjelaskan dinamika aliran udara di dalam mobil.
Anda dapat melihat sekilas percakapan mereka di sini (melalui Express di Twitter):
“Ada banyak tanda positif di sana” – Andy Murray tetap optimis meski tersingkir lebih awal dari Queen’s Club Championships
Meski kalah di putaran pertama dari Alex de Minaur di Queen’s Club Championships, Andy Murray mengungkapkan optimisme menjelang Wimbledon 2023.
Juara Grand Slam tiga kali itu melihat kembali kemenangannya baru-baru ini di Surbiton dan Nottingham Challengers dan menyatakan bahwa dia memiliki banyak hal positif untuk diambil.
“Jelas setelah hari ini, mudah untuk bereaksi berlebihan. Saya kalah dari pemain bagus dan itu jelas sangat nyaman. Tetapi pada saat yang sama, selama beberapa minggu terakhir, ya, itu jelas bukan level lawan yang sama, tetapi saya menang. itu [Nottingham Challenger] minggu lalu tanpa kehilangan satu set pun,” katanya.
“Saya hanya kalah satu set di Surbiton. Melakukan servis dengan sangat nyaman, bergerak dengan baik, memukul bola dengan baik. Ada banyak tanda positif di sana.”
Pembalap Inggris itu juga mengungkapkan niatnya untuk menggunakan waktunya sebelum Wimbledon untuk memulihkan tenaga dan terus bekerja keras untuk meningkatkan permainannya.
“Hanya mengisi ulang sedikit, dan kemudian bekerja pada permainan saya,” kata Murray.
“Tetap servis dengan baik, terus latih pergerakan saya. Itu adalah sesuatu yang kami habiskan banyak waktu sebelum Surbiton dan Nottingham, dan sangat penting bagi saya bahwa saya bergerak dengan baik. Jadi [I will] pasti menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakannya.”
Andy Murray telah menikmati kesuksesan sebelumnya di Kejuaraan Wimbledon.
Dia mencapai final perdananya di home Slam pada tahun 2012, dimana dia kalah dari Roger Federer dalam empat set. Mantan petenis nomor satu dunia itu kembali dengan gemilang pada 2013, mengalahkan Novak Djokovic di final untuk merebut gelar pertamanya di SW19.
Dia kemudian mengalahkan Milos Raonic di final 2016 untuk merebut gelar Wimbledon keduanya.