Audi Ingin Mempekerjakan Fernando Alonso Meski Berusia 45 Tahun

Fernando Alonso telah berhasil mendobrak semua penghalang dan membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Alonso telah menampilkan performa level atas di usia muda 41 tahun. Dia memiliki awal yang cemerlang di Formula 1 musim 2023 dan telah meraih 5 podium dalam 7 balapan pertama. Kini, ternyata ia menjadi salah satu target utama Audi yang dipatok mengikuti Formula 1 pada 2026.

Audi telah memperjelas bahwa mereka tidak akan naik ke grid tanpa persiapan ketika mereka bergabung dengan Formula 1 pada 2026. Raksasa pabrikan Jerman itu telah terikat dengan Sauber dan akan menggunakan bantuan mereka untuk melangkah ke dunia F1. Sauber saat ini dikaitkan dengan Alfa Romeo, yang merupakan sponsor utama mereka, tetapi kontrak mereka berakhir setelah 2023.

Adapun Alonso, pebalap Spanyol itu akan berusia 45 tahun saat Audi memasuki Formula 1. Ketika bergabung dengan Aston Martin pada 2023 setelah pensiunnya Sebastian Vettel, disebutkan bahwa ia bergabung dengan tim Inggris dalam kontrak multi-tahun. Artinya, dia akan bersama tim hingga akhir 2024. Meski masa depannya di Formula 1 tidak jelas setelah itu, Aston Martin pasti ingin mempertahankan jasanya jika tetap tampil di level yang dia tampilkan sekarang.

Fernando Alonso telah membuat kesan yang cukup di F1

Selama hari-harinya di McLaren, Alonso bekerja sama dengan Stoffel Vandoorne, yang dikelola oleh pengacara dan manajer Italia Alessandro Bravi. Bravi saat ini adalah direktur pelaksana Sauber dan juga perwakilan tim Alfa Romeo Sauber di Formula 1. Pembalap Italia itu mengklaim bahwa dia sangat terkesan dengan Alonso ketika mereka berada di McLaren dan akan mencoba membujuk Audi untuk mengontrak Alonso meskipun dia akan menjadi 45 pada tahun 2026.

Memuat sematan tweet https://twitter.com/f1newslive_/status/1667046962904850433?ref_src=twsrc%5Etfw

Bravi memberi tahu Mundo Deportivo, “Saya akan selalu mengontrak Fernando, bahkan pada usia 45 tahun atau lebih. Saya bisa mengenalnya dengan baik di McLaren ketika saya menjadi manajer Stoffel Vandoorne, yang merupakan rekan setimnya. Saya bisa melihat langsung pekerjaan yang bisa dia lakukan sehari-hari sebagai pembalap, kemampuannya, tekadnya yang luar biasa.

Lebih lanjut Bravi menjelaskan bahwa di matanya, Alonso adalah juara sejati. Dia mengklaim bahwa seseorang tidak dapat memenangkan dua gelar Formula 1 jika tidak memiliki karakteristik unik yang spesifik tentangnya. Alonso telah memenangkan dua gelar berturut-turut dengan Renault pada tahun 2005 dan 2006.

Masa depan Fernando Alonso di Formula 1

Alonso telah menegaskan bahwa dia tidak akan menyerah pada olahraga motor dalam waktu dekat. Dalam sebuah wawancara dengan AS, Alonso menyebutkan bahwa pada 2018, ia meninggalkan Formula 1 karena kelelahan baik secara mental maupun fisik. Namun, itu tidak terjadi lagi. Dia merasa jauh lebih segar dan berharap untuk melanjutkan di F1.

Dia menjelaskan, “Saya tidak tahu berapa lama saya akan pergi. Saya tidak akan pernah pensiun dari motorsport, tetapi dari Formula 1 saya akan pensiun ketika itu tidak lagi membuat saya bahagia. Saat ini, justru sebaliknya.” Oleh karena itu cukup jelas bahwa Alonso tidak akan menyerah pada F1 dalam waktu dekat. Namun, apakah dia dapat melanjutkan level ini hingga 2026 atau tidak, adalah cerita yang berbeda sama sekali.

Ada juga fakta bahwa mengemudi untuk Audi mungkin bukan prospek yang cukup menarik bagi Fernando Alonso. Audi telah gagal mengesankan mantan bos Ferrari Mattia Binotto ketika mereka memberinya tur ke pabrik Neuburg mereka dalam upaya untuk mengontraknya. Tim harus mengambil langkah besar ke depan jika ingin mengesankan veteran Formula 1 seperti Alonso.

Related posts