VR Meta Quest 3 secara resmi dirilis kepublik oleh Meta jelang peluncuran Apple Vision Pro pada ajang WWDC 2023. Sehingga membuat banyak orang berspekulasi jika Meta ingin mencuri start lebih dulu.
Mark Zuckerberg, CEO Meta, melalui Instagram resminya, mengatakan bahwa Meta Quest 3 adalah headset mainstream pertama, dengan “high-res color mixed reality.”
Headset ini diklaim 40 persen lebih tipis dan lebih nyaman ketimbang Quest 2, serta memiliki tampilan dan resolusi yang lebih baik. Diungkap juga, chipset yang digunakan akan memakai chip generasi terbaru dari Qualcomm Snapdragon.
“Chipset Snapdragon generasi berikutnya itu menghadirkan kinerja grafis lebih dari dua kali lipat dari GPU Snapdragon generasi sebelumnya di Quest 2,” tulis Meta, seperti dikutip dari laman resminya, Selasa (6/6/2023).
Selain itu, induk Facebook itu juga telah mendesain ulang controller Touch Plus Quest dengan bentuk yang lebih ramping dan ergonomis.
Outer tracking rings dilepaskan sehingga controller akan terasa “seperti perpanjangan tangan” yang lebih alami, serta tidak memakan banyak ruang. Meta juga menyertakan fitur haptik TruTouch yang pertama kali dirilis di Touch Pro.
Pengguna juga bisa melakuan upgrade ke Meta Quest Touch Pro Controllers yang sepenuhnya dapat dilacak sendiri, untuk mendapatkan pengalaman yang lebih premium.
Pengguna headset VR ini juga akan bisa melakukan eksplorasi tanpa controller dengan Direct Touch, memungkinkannya untuk menggunakan tangan agar bisa berinteraksi dengan obyek virtual.
Baru dirilis pada musim gugur tahun ini, Quest 3 juga akan hadir dengan harga yang terbilang cukup murah mulai dari USD 499 (sekitar Rp 7,4 juta) untuk 128GB.
Meta pun akan mengungkapkan lebih banyak rincian soal Quest 3, melalui gelaran Meta Connect pada tanggal 27 September 2023 mendatang.