Setelah bertabrakan dengan Maverick Vinales di GP Prancis hari Minggu, juara bertahan MotoGP itu pergi ke fasilitas medis di Le Mans untuk memeriksakan cederanya. Ducati mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Bagnaia mengalami “patah tulang talus parsial kecil” setelah mengeluhkan ketidaknyamanan di kaki kanannya setelah insiden tersebut. Sebuah pernyataan dari Ducati mengatakan bahwa cedera Bagnaia “minor” dan “tidak akan menghalangi partisipasinya di GP Italia berikutnya”, yang akan berlangsung di Mugello dari 9 hingga 11 Juni. Bagnaia mengambil cuti beberapa hari setelah insiden itu pada hari Minggu di Le Mans untuk menjaga peradangan di pergelangan kaki kanannya, meskipun petugas medis sirkuit tidak menemukan cedera. Pembalap tersebut menjalani perjalanan ke Misano pada hari Kamis untuk berlatih bersama para pebalap Akademi VR46 menggunakan Ducati Superbike Panigale V4, tetapi ia harus mempersingkat sesi karena rasa sakit. Pria berusia 26 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit, di mana dokter menemukan tulang yang patah.
Baca juga: MotoGP: Top 5 Motor Paling Ikonik Sepanjang Masa
Francesco Bagnaia ‘Pabrik” vs Kontroversi Satelit
Selama liburan musim semi tiga minggu antara Grand Prix Prancis dan Italia, MotoGP mengalami alur cerita yang sangat tidak terduga. Seperti diberitakan di media Prancis, Presiden IRTA Herve Poncharal menanggapi pernyataan yang dibuat oleh pembalap Tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia, yang menyarankan “celah yang lebih besar” antara mesin pabrik dan Tim Independen.
Setelah balapan hari Minggu, pembalap pabrikan Ducati Francesco Bagnaia mengatakan bahwa semua motor di grid saat ini kompetitif, yang berdampak buruk bagi keselamatan MotoGP. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa peraturan teknis lebih adil dari sebelumnya, bahkan memberi kesempatan kepada tim satelit untuk menang.
Baca juga: MotoGP Prancis: Prinsipal Tim GasGas Poncharal Kecam Pernyataan ‘Pabrik, Satelit’ Bagnaia sebagai ‘Omong kosong’
MotoGP: Klasemen Kejuaraan
Bagnaia hampir tidak bisa melewatkan balapan kandangnya pada 11 Juni di Mugello, karena dia saat ini memimpin klasemen kejuaraan dengan selisih satu poin. Dia adalah juara bertahan, dan performa dominan lainnya akan membuat keajaiban untuk membalikkan musim mengecewakan Ducati. Kecelakaan pembalap Italia di Le Mans hanyalah kemunduran terbaru bagi Ducati di MotoGP tahun ini.
Enea Bastianini, anggota tim lainnya, absen setahun penuh karena cedera bahu. Performa kuat Ducati di klasemen konstruktor menjadi titik terang. Ducati berada di posisi pertama, unggul 71 poin dari KTM karena lima dari enam pebalap teratas di klasemen keseluruhan mengendarai motor Ducati.