Tidak ada orang lain selain Verstappen atau Hamilton yang memenangkan gelar pembalap F1 sejak 2016, tetapi tidak semua orang percaya bahwa mereka adalah pembalap terlengkap saat ini di grid.
Mantan bos tim Formula 1 mengabaikan Lewis Hamilton dan Max Verstappen saat dia menyatakan siapa yang dia yakini sebagai “pembalap paling lengkap di Bumi”.
Verstappen telah memenangkan dua gelar terakhir dan terlihat berada di posisi yang baik untuk menjadikannya tiga gelar berturut-turut dengan Red Bull yang begitu dominan sepanjang tahun ini. Banyak yang berpendapat bahwa bukti saja sudah cukup untuk menunjukkan bahwa orang Belanda itu yang menetapkan standar.
Namun, yang lain mungkin menunjuk ke Hamilton mengingat banyaknya rekor yang dia pegang. Di antara mereka, mereka membanggakan sembilan gelar pebalap dan tidak ada pebalap lain yang mengklaim dunia F1 sejak 2016 ketika Nico Rosberg mengalahkan rekan setimnya di Mercedes untuk meraih kemenangan.
Namun masih ada beberapa yang tidak memilih keduanya. Mantan kepala tim Renault Cyril Abiteboul, yang meninggalkan olahraga tersebut pada tahun 2020, memilih favoritnya saat mengingat kembali bekerja dengan Fernando Alonso dan Carlos Sainz.
“Mereka adalah pembalap yang sangat terlibat, profesional, disiplin dan rasional,” katanya kepada publikasi Spanyol AS. “Pada saat yang sama mereka adalah orang Latin dan saya memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang semacam itu.
“Carlos mengesankan atas perhatiannya pada semua detail, khususnya bagian mekanis mobil, seolah-olah dia adalah seorang insinyur, dan dia telah membantu meningkatkan mobil sejak dia berada di Toro Rosso. Fernando tidak perlu diperkenalkan lagi. Dia adalah mungkin pembalap paling lengkap di dunia dan senang melihatnya kembali di puncak Formula 1.”
Alonso telah mencintai kehidupan musim ini setelah beralih ke Aston Martin. Beberapa orang melihat langkah itu sebagai risiko tetapi itu adalah salah satu yang terbayar, dengan Alonso berada di urutan ketiga dalam klasemen pebalap setelah lima balapan pertama dengan empat podium untuk menunjukkan usahanya sejauh ini di tahun 2023.
Dia juga bergaul sangat baik dengan rekan setimnya Lance Stroll – bukan sesuatu yang selalu dikaitkan dengan Alonso. Dengan mengingat hal itu, jurnalis veteran F1 Peter Windsor yakin ada kemungkinan semua itu bisa “hancur”.
“Anda dapat melihat dia hanya mencoba untuk membangun keseluruhan hal, ‘Kami mencintai Fernando’ di Aston Martin – suatu hari, semuanya akan runtuh, mungkin, mengetahui Fernando tua yang malang,” katanya. “Kita akan lihat bagaimana kelanjutannya … mungkin itu akan berhasil? Mungkin kerja sama Stroll dan Alonso adalah ikatan terkuat yang pernah ada dalam sejarah umat manusia.”