Tim lain muncul dalam pertarungan untuk posisi ke-2?

Setelah awal yang sulit di musim Formula 1 2023 untuk Ferrari, penampilan impresif mereka di Baku bisa menjadi pertanda akan apa yang akan terjadi.

Ferrari menampilkan penampilan terbaiknya di musim Formula 1 2023 di Grand Prix Azerbaijan. Pace selalu hadir di SF-23 dari sesi latihan pertama pada hari Jumat hingga balapan pada hari Minggu. Inilah jenis performa yang dinanti-nantikan oleh para penggemar dari Ferrari tahun ini.

Selain itu, akhir pekan menandai rebound fantastis dari Charles Leclerc, yang berada di belakang rekan setimnya Carlos Sainz Jr. setelah tiga balapan pertama musim ini. Pembalap berusia 25 tahun itu mengambil posisi terdepan untuk sprint dan Grand Prix dan mengumpulkan 22 poin sepanjang akhir pekan, lebih dari empat kali lipat totalnya sepanjang musim.

Leclerc dan Sainz sekarang mendapatkan hasil yang bagus dari mobil tersebut, yang merupakan pertanda bagus bagi prospek Ferrari ke depan. Tim yang berbasis di Maranello tidak hanya membungkam kritik mereka, tetapi mereka juga mengirimkan pesan yang mengingatkan orang bahwa mereka masih bisa menjadi faktor.

Ferrari hanya tertinggal 14 poin dari Mercedes dan 25 poin dari Aston Martin di klasemen konstruktor. Di dunia Formula 1, itu adalah defisit yang bisa dengan mudah dibalikkan dalam rentang waktu beberapa balapan.

Harapkan hal-hal hanya menjadi lebih baik untuk Ferrari karena mereka secara bertahap menerapkan banyak peningkatan ke SF-23, balapan demi balapan. Ketua tim Fred Vasseur memiliki keyakinan pada konsep mobil dan menolak gagasan inisiatif B-spec untuk SF-23.

Apa artinya ini bagi Ferrari sepanjang sisa musim Formula 1 2023?

Peningkatan substansial kemungkinan dapat membuat Ferrari lebih kompetitif dengan Red Bull dan menempatkan mereka pada posisi untuk memenangkan satu atau dua balapan. Dengan kecepatan yang hadir di Baku tanpa paket pemutakhiran mereka, prospeknya cukup tinggi, setidaknya berdasarkan rencana yang diusulkan Vasseur untuk implementasi pemutakhiran.

Ferrari menemukan diri mereka jauh di depan Mercedes dan dalam pertempuran dengan Aston Martin Fernando Alonso di Azerbaijan. Meski tidak mengejar Red Bull musim ini, mereka sepenuhnya mampu bersaing dengan Aston Martin dan Mercedes. Finis di posisi kedua klasemen selama dua tahun berturut-turut jelas merupakan sebuah kemungkinan.

Pertarungan tiga tim untuk satu tempat dengan banyak balapan tersisa harus membuat hal-hal menarik. Untuk sisa musim ini, kita bisa melihat pertarungan memperebutkan posisi tiga hingga delapan di klasemen pebalap, dan pertarungan ini pasti akan sengit. Setiap poin akan diperhitungkan dalam jangka panjang.

Related posts