Kecintaan Frances Tiafoe pada bola basket bukanlah rahasia. Saat musim NBA memasuki akhir bisnisnya dengan babak playoff sedang berlangsung, bintang tenis Amerika itu membagikan pandangannya dan mengungkapkan prediksinya menjelang Final Konferensi. Tiafoe juga mengungkapkan harapannya melihat LeBron James mencapai final.
Tiafoe mencatat kemenangan pertamanya di ayunan lapangan tanah liat Eropa musim ini pada Sabtu (29 April), mengalahkan Tomas Etcheverry 6-3, 7-6(5) di putaran kedua Madrid Terbuka. Saat petenis nomor 11 dunia itu merefleksikan kemenangannya selama wawancara pasca pertandingan dengan Tennis Channel, dia juga membagikan pemikirannya tentang NBA Playoffs.
Tiafoe memuji performa James yang kaya dan akan senang jika legenda bola basket dan tim Los Angeles Lakers-nya mencapai final. Namun, dia merasa Phoenix Suns dan Philadelphia 76ers akan mengikuti Conference Finals.
“LeBron tampak hebat. Saya ingin sekali melihatnya mencapai Final Konferensi dan melihatnya,” kata Frances Tiafoe. “Akan sulit dengan Denver dan Phoenix. Sejujurnya, saya berpikir Philly dan Phoenix adalah final saya, sama seperti saya mencintai LeBron.”
Tiafoe merasa Chris Paul dari Suns memiliki peluang terbaik untuk memenangkan gelar dengan Kevin Durant sebagai rekan setimnya. Semifinalis AS Terbuka 2022 itu ingin melihat Chris Paul atau James Harden dari 76ers merebut gelar.
“Jika Chris Paul tidak bisa melakukannya dengan KD (Kevin Durant), seperti yang dia katakan dengan kata-katanya sendiri, sebaiknya dia pergi ke Taiwan dan melakukannya dengan Dwight,” tambah Tiafoe. “Saya ingin melihat Chris Paul melakukannya atau Harden.”
Tiafoe selanjutnya akan menghadapi petenis Argentina lainnya di Pedro Cachin pada putaran ketiga Madrid Terbuka.
“Mulai menemukan sweet spot saya untuk berpose” – Frances Tiafoe
Frances Tiafoe merasa dia sekarang lebih tenang selama pertandingan, meskipun kadang-kadang dia mengalami berbagai emosi di lapangan.
Tiafoe merasa dia telah meningkat dalam hal ini dengan lebih banyak pengalaman berada dalam situasi sulit selama pertandingan. Orang Amerika itu telah belajar banyak dari kemenangan maupun kekalahan.
“Terkadang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Saya mulai menemukan posisi yang tepat untuk berpose,” kata Frances Tiafoe. “Saya kira itu dari waktu ke waktu dan pengalaman dan sering berada di posisi itu. Saya pikir menang membantu, Anda bisa belajar dari itu. Bahkan kekalahan, Anda bisa belajar dari itu.”
Tiafoe sudah memiliki gelar di lapangan tanah liat musim ini, setelah menjuarai Houston Open beberapa pekan lalu.
Diedit oleh
Shubham Banerjee