Chatbot kecerdasan buatan OpenAI dikabarkan sudah bisa digunakan lagi di Negara Italia setelah sempat dilarang. OpenAI mengatakan telah memenuhi serangkaian persyaratan yang dibutuhkan otoritas perlindungan data Italia, Garante, pada tenggat waktu 30 April, jika mau larangan chatbot AI (Artificial Intelligence) itu dicabut.
“ChatGPT tersedia lagi untuk pengguna kami di Italia,” kata perusahaan yang berbasis di San Francisco melalui email, seperti dilansir Associated Press, dikutip Sabtu (29/4/2023).
“Kami sangat senang menyambut mereka kembali, dan kami tetap berdedikasi untuk melindungi privasi mereka,” imbuhnya.
Sebelumnya, OpenAI terpaksa menutup sementara ChatGPT di Italia karena diminta oleh Garante.
Otoritas perlindungan data itu meminta OpenAI untuk tidak memproses data warga Italia, demi mendukung layanan yang bisa menjawab berbagai pertanyaan pengguna menggunakan kecerdasan buatan itu.
Menurut Garante, OpenAI dikhawatirkan telah melanggar aturan Perlindungan Data di Uni Eropa. Mereka mengatakan, tidak ada dasar hukum terkait pengumpulan data massal OpenAI untuk melatih model ChatGPT.
Garante Italia juga menyebut, hasil yang terkadang tidak akurat menunjukkan AI generatif ini tidak memproses data dengan benar. Mereka juga menyatakan prihatin tentang kelemahan yang membocorkan data pengguna pekan lalu.
Bahkan Otoritas perlindungan data pribadi Italia itu juga mengatakan OpenAI tidak memiliki upaya yang cukup untuk melindungi anak-anak saat menggunakan chatbot AI ini.
Garante mengatakan, meski OpenAI menyebut ChatGPT ditujukan untuk pengguna berusia di atas 13 tahun, tidak ada pemeriksaan usia yang mencegah anak-anak melihat jawaban yang “sama sekali tidak tepat.”
Pihak berwenang pun mengatakan mereka tidak ingin menghambat pengembangan AI, tetapi juga menekankan pentingnya mengikuti aturan privasi data yang ketat di Uni Eropa.
OpenAI pun mengatakan mereka telah “mengatasi atau mengklarifikasi masalah” yang diangkat oleh reulator.
Langkah-langkah ini termasuk menambahkan informasi di situs web-nya tentang cara mengumpulkan dan menggunakan data yang melatih algoritma pendukung ChatGPT.