Samsung Galaxy Z Fold5 memang menjadi buah bibir saat ini dikalangan pecinta Hp lipat yang mana saat sedang naik pamor di pasar Smartphone secara global.
Ice Universe mengunggah informasi mengenai ketebalan Galaxy Z Fold5. Ia menuliskan, smartphone layar lipat ini akan memiliki bodi lebih tipis saat dilipat, jika dibandingkan dengan pendahulunya.
Disebutkan dalam unggahannya, bodi Samsung Galaxy Z Fold5 saat dilipat memiliki ketebalan 13,4mm. Sebagai perbandingan, Galaxy Z Fold 4 saat dilipat memiliki ketebalan sekitar 14,2mm hingga 15,8mm.
Untuk diketahui, ketebalan bodi ini dipengaruhi oleh celah engsel dan sudut layar saat dilipat. Apabila laporan ini benar, besar kemungkinan bodi HP Samsung ini akan lebih rata dan tipis dari generasi sebelumnya.
Selain bodi yang lebih tipis, bobot Galaxy Z Fold5 juga disebut lebih ringan. Berdasarkan rumor yang beredar, penerus Galaxy Z Fold 4 ini memiliki bobot 9 gram lebih ringan.
Meski ada beberapa perubahan, Samsung dilaporkan tetap akan mempertahakan sejumlah aspek dari pendahulunya. Salah satunya adalah ukuran layarnya yang masih dengan Galaxy Z Fold 4.
Laporan sebelumnya juga menyebut smartphone ini akan hadir dengan engsel baru yang diberi nama “Water Drop”. Engsel ini disebut bisa mengurangi tampilan lipatan layar pada Galaxy Z Fold 5, tapi diperkirakan tidak memiliki masa pakai sepanjang generasi sebelumnya.
Beredar pula bocoran jika Samsung telah menjalani uji coba engsel baru ini. Akan tetapi, tes ini berkisar pada ketahanannya untuk 200.000 kali lipatan. Angka ini sama seperti tes untuk Galaxy Z Fold sebelumnya dan terpaut jauh dari pesaingnya yang baru muncul, yakni Honor Magic VS dan Oppo Find N2 dengan 400.000 kali lipatan.
Pada laporan tersebut, disebutkan, sebelumnya engsel akan diuji hingga batas maksimum 300.000 kali lipatan. Namun, 200.000 kali lipatan tampaknya merupakan batas utama dari engsel Galaxy Z Fold 5.
Padahal, engsel harus mempertahankan setidaknya 85 persen kekuatannya setelah melewati 200.000 kali lipatan.
Secara teori, tes ini mungkin dapat mewakili sekitar lima tahun penggunaan smartphone layar lipat ini dengan lebih dari 100 kali lipatan per harinya.
Sementara itu, dua pesaing Samsung tersebut diperkirakan akan bertahan selama sekitar 10 tahun, yang umumnya menjadi waktu terpanjang dalam penggunaan perangkat elektronik.
