Kecepatan akses internet 6G sudah mulai di teliti oleh para ilmuwan Tiongkok dan bisa menembus kecepatan sampai dengan 100Gbps
Dalam pengembangan terbarunya, 5G bahkan belum terlalu masif digunakan di dunia, namun para peneliti dan ilmuwan telah mulai merencanakan teknologi komunikasi seluler generasi berikutnya.
Adalah Institute No 25, sebuah organisasi riset Tiongkok yang bertanggung jawab untuk memajukan eksplorasi luar angkasa, baru-baru ini mengumumkan tonggak penting dalam teknologi 6G.
Mengutip Gizchina, Minggu (23/4/2023), belum lama ini Institute No 25 mengumumkan tonggak penting dalam teknologi komunikasi 6G.
Mereka mencapai transmisi data nirkabel real-time pertama pada tingkat frekuensi terahertz. Adapun kecepatan transmisi nirkabel yang berhasil dicapai Kecepatan 6G adalah 100 Gbps (Gigabit per detik).
Tentunya, perkembangan baru ini begitu potensial, karena bisa menjembatani jaringan 6G di masa depan. Sekadar informasi, jaringan 6G bakal jauh lebih cepat dan efisien ketimbang jaringan-jaringan di bawahnya, termasuk 5G.
Permintaan akan pita frekuensi yang lebih tinggi pun merupakan dampak dari tingginya permintaan atas akses komunikasi yang lebih cepat. Dalam hal ini, komunikasi Terahertz adalah teknologi terdepan.
Teknologi ini mampu menyediakan bandwidth untuk transmisi kecepatan yang lebih tinggi. Terahertz pun menjadikannya komponen penting dari jaringan internet 6G.
Bahkan komunikasi Terahertz pun memiliki keuntungan yang signifikan, misalnya memungkinkan transmisi nirkabel sama baiknya dengan konektivitas serat optik. Asal tahu saja, jaringan berbasis serat tradisional menghadapi tantangan, mulai dari biaya tinggi, waktu penerapan yang lama, dan kurangnya fleksibilitas dalam arsitekturnya.
Proyeksinya, lebih dari 62 persen BTS di seluruh dunia akan menggunakan teknologi nirkabel pada 2023. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi nirkabel akan mendapatkan pangsa pasar di tahun-tahun mendatang.
Pencapaian dalam komunikasi Terahertz yang dibuat oleh Institute No 25 membutuhkan antena canggih dan mode multiple beam untuk memanfaatkan sepenuhnya bandwidth yang tersisa. Karena pekerjaan ini, pemanfaatan spektrum telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 2021.
Inovasi ini memiliki sejumlah potensi karena transfer data kecepatan tinggi memiliki manfaat potensial dalam bidang eksplorasi luar angkasa. Misalnya, bisa berkontribusi pada pengembangan pesawat antariksa baru dan eksplorasi angkasa luar.