Juara dunia tiga kali lipat ini tidak asing dengan suara knalpot berkecepatan tinggi dan keras, jadi tidak terlalu mengejutkan jika dia menambahkan salah satu SUV paling bertenaga dan agresif yang pernah dibuat ke garasinya. Dan dia melakukannya dengan menggunakan program “La Prima” Lamborghini, yang mencakup tur pabrik VIP saat mengumpulkan mobil.
Jadi Lorenzo tidak hanya mendapatkan peluncuran khusus Urus barunya di Sant’Agata Bolognese, tetapi juga melakukan tur ke fasilitas serat karbon perusahaan yang baru saja diperluas dan jalur produksi untuk Revuelto yang akan datang. Dia menggambarkan pengalaman itu sebagai “luar biasa” dan “hampir mistis”. Tak perlu dikatakan lagi, saya juga terheran-heran dengan begitu banyak Lamborghini, terutama permata klasik di museum perusahaan.
Sedangkan untuk Urus S 2023 miliknya, Lorenzo menggunakan kombo warna yang agak sederhana. Meskipun memiliki palet warna mencolok yang luas untuk dipilih melalui program Ad Personam, legenda sepeda motor ini memilih eksterior Nero Helene dan interior Nero Ade dengan highlight Giallo Taurus. Saya kira itu sebabnya dia menggambarkan SUV sebagai “bijaksana”, kata yang tidak akan saya gunakan di Lamborghini mana pun, apa pun papan namanya. “Saya menginginkan mobil sport sejati, tetapi juga sesuatu yang bijaksana, dan saya pikir Urus S memiliki segalanya,” kata Lorenzo saat melihat mobil tersebut.
Meskipun ini mungkin merupakan SUV Lambo pertamanya, Urus bukanlah kendaraan pertama Lorenzo yang mengenakan lencana “banteng yang mengamuk”. Pembalap Spanyol itu juga memiliki Aventador SVJ 63 Roadster 2019, supercar edisi terbatas untuk memperingati tahun berdirinya perusahaan. Drop-top terbatas hanya 63 unit dan merupakan salah satu Lamborghini termahal yang pernah dibuat.
Sudah berumur lima tahun pada tahun 2023, Urus mengguncang V8 twin-turbo, 4.0 liter dengan peringkat 657 tenaga kuda dan torsi 627 pound-feet (666 ps dan 850 Nm). Hanya perlu 3,5 detik untuk mencapai 60 mph (97 kph) dari awal berdiri dan mencapai kecepatan tertinggi 190 mph (305 kph).
Jorge Lorenzo memulai karir MotoGP-nya bersama Yamaha pada 2008. Dia menghabiskan tidak kurang dari delapan tahun bersama tim Jepang, memenangkan tiga kejuaraan dunia pada 2010, 2012, dan 2015. Pembalap Spanyol itu pindah ke Ducati pada 2017 dan menghabiskan musim MotoGP terakhirnya di Honda. (2019). Dengan 203 start, 47 kemenangan, dan 114 podium, Lorenzo menjadi pebalap MotoGP tersukses kelima sepanjang masa pada 2023.
Sebelum bergabung dengan kejuaraan sepeda motor utama, Jorge memenangkan dua kejuaraan 250cc berturut-turut bersama Aprilia. Pada tahun 2022, Lorenzo bergabung dengan Porsche Supercup sebagai pembalap tamu selain posisi penuh waktu di Porsche Carrera Cup Italia. Yup, dia sudah tidak asing lagi dengan balap roda empat.
