Yuki Tsunoda dan Fernando Alonso berada di ujung spektrum usia yang berlawanan di grid F1 saat ini. Pembalap Jepang berusia 22 tahun itu menempati urutan ke-2 termuda di grid. Sedangkan Alonso yang berusia 41 tahun merupakan pembalap tertua di grid saat ini.
Tsunoda lahir hanya 10 bulan jelang debut F1 Alonso di GP Australia 2001. Namun, pembalap Spanyol itu memberikan pengaruh besar pada pembalap AlphaTauri.
Pembalap Alphatauri itu mengklaim telah belajar banyak tentang balapan hanya dengan menonton juara Dunia 2x itu. Masih terasa sureal bagi Tsunoda, yang tidak pernah menyangka akan bisa balapan dengan idolanya.
Ketika Fernando Alonso dan Kimi Raikkonen melakukan debut F1 mereka, @yukitsunoda07 baru berumur 10 bulan 🍼 pic.twitter.com/fReEihtX4d
— WTF1 (@wtf1resmi) 16 Desember 2020
Fernando Alonso banyak mengajari Tsunoda tentang balapan
Tumbuh dewasa, Fernando Alonso adalah salah satu idola balap Yuki Tsunoda. Pembalap asal Jepang itu mulai mengikuti juara 2x itu karena ayahnya yang juga penggemar Alonso.
“Saya penggemar Fernando karena ayah saya,” klaim Tsunoda di podcast ‘Beyond The Grid’. Salah satu kenangan terindahnya adalah menyaksikan balapan pahlawannya di GP Jepang di Suzuka.
Tsunoda mengenang, “Ketika saya berusia 12 tahun, kami bertemu. Kami sedang duduk di tribun di sudut terakhir Suzuka.” Ayahnya telah memberitahunya bahwa tikungan terakhir sirkuit terkenal sulit untuk disalip.
Pertarungan Fernando Alonso dan Lewis Hamilton itu adalah sesuatu yang lain! 😅#GP Hongaria #F1 pic.twitter.com/toeObV31Jx
— Formula 1 (@F1) 26 Juli 2022
Ayah Tsunoda memberitahunya bahwa seorang pengemudi harus mengikuti garis putih untuk menghindari rumput dan menabrak penghalang. Namun, dia kagum melihat Alonso, putaran demi putaran, sedekat mungkin dengan garis finis.
Pebalap berusia 22 tahun itu mengklaim mantan juara dunia itu telah mengajarinya banyak hal tentang posisi mobil dan bertahan selama balapan. Dia berkata, “Saya belajar banyak dari Fernando,” dan mengatakan dia telah mengamati pertahanan fantastis pebalap Spanyol itu di GP Hungaria 2019 menjelang GP Australia 2023.
Alonso berhasil mempertahankan Lewis Hamilton yang jauh lebih cepat selama 11 lap, memungkinkan Esteban Ocon mengamankan kemenangan balapan perdananya. Pembalap Jepang itu bersyukur bisa belajar dan berkendara melawan legenda itu sendiri seperti yang diklaimnya, “Bagus saya bisa belajar banyak dari para legenda itu. Saya telah menyaksikan mereka bertarung sejak usia 7 tahun”
Yuki Tsunoda terpesona saat Alonso bertukar helm dengannya
Fernando Alonso masih kuat di usia 41 tahun. Pembalap Spanyol itu telah mengamankan 3 podium dalam tiga balapan pertama musim ini. Yuki Tsunoda masih kewalahan dengan kenyataan bahwa dia bisa membalap pahlawan masa kecilnya.
Sopir Jepang berbagi, “Saya masih tidak percaya saya balapan dengannya. Itu luar biasa. Saya tidak akan pernah berharap untuk balapan dengannya dalam 13 tahun. Dia berbagi cerita tentang bagaimana juara dunia 2x membuatnya sangat gugup pada awalnya dan kemudian membuat tahunnya dengan sebuah hadiah.
Tsunoda ingin bertukar helm dengan mantan pebalap Ferrari itu namun sering ragu untuk menanyakannya. Dia berkata, “Kami telah menukar helm, yang merupakan sesuatu yang saya inginkan bahkan sebelum saya menjadi pembalap F1. Tapi aku terlalu gugup, jadi aku tidak pernah bertanya padanya.”
Alonso 🔄 Pertukaran helm Tsunoda 🥺 #GP Belgia pic.twitter.com/DPleJo9TOf
— WTF1 (@wtf1resmi) 27 Agustus 2022
Namun, Alonso melakukan apa yang Tsunoda tidak bisa mengumpulkan cukup keberanian untuk bertanya. Pengemudi AlphaTauri menambahkan, “Kemudian dia bertanya kepada saya tahun lalu seputar GP Spanyol. Kepalaku meledak. Saya sangat senang, saya berusaha untuk tidak membodohi diri sendiri di depannya.”
Pembalap asal Jepang itu mengaku menganggap Alonso adalah pembalap “seperti dewa” yang tidak mau diganggu. Padahal, pendapatnya telah berubah sejak saat itu. Dia sekarang menunggu kesempatan untuk melawannya di trek.