Google Bakal Menerapkan Aturan Lebih Ketat Bagi Aplikasi Pinjaman Online di Play Store

Aplikasi Pinjaman Online

Banyak korban masyarakat yang  terjerat hutang di Aplikasi Pinjaman Online yang mereka unduh melalui Google Play Store. karena banyaknya pengaduan maka Google bakal menerapkan aturan lebih ketat bagi Aplikasi Pinjaman Online di Play Store.

Dalam kebijakan terbarunya, Google melarang aplikasi pinjol di Google Play Store untuk mengakses daftar kontak pengguna, serta foto dan video orang lain, baik yang disimpan di perangkat atau penyimpanan eksternal.

Read More
Berita Terkait :  Asik, Windows 11 Sudah Support dengan Beragam Format RAR Seri Terbaru

Dikutip dari Engadget, Rabu (12/4/2023), aturan ini diterapkan Google menyusul banyak laporan ancaman atau pelecehan dari beberapa pasar pinjol seperti India, Pakistan, Kenya, Filipina, dan Indonesia.

Biasanya aplikasi pinjaman online meminta akses ke kontak telepon dan media pengguna, sebelum mereka meminjamkan uang. Aplikasi pinjol pun banyak digunakan bagi mereka yang sedang mencari solusi masalah keuangan dengan cepat atau mendadak.

Namun, aplikasi pinjol kerap kali membebankan suku bunga yang sangat tinggi, sehingga banyak peminjam yang kesulitan bayar. Di saat itulah, pihak pinjol mulai menebar ancaman.

Berita Terkait :  4 Aplikasi yang Bikin Boros Baterai Smartphone

Agen atau debt collector dari aplikasi pinjol pun sering mengirimkan teks berisi pelecehan atau ancaman secara massal ke kontak peminjam, bahkan seringkali acak atau rekan kerja, dengan tujuan mempermalukan mereka supaya membayar.

Tidak sedikit yang mengancam atau mencaci mereka mereka dan keluarganya secara fisik. Kejadian seperti tidak sedikit yang mendorong orang melakukan perbuatan kriminal, bahkan mengarah ke aksi bunuh diri.

Dalam rangka melawan aksi semacam ini, Google pun bertindak dengan menerapkan aturan yang lebih ketat untuk pinjol di Google Play Store di wilayah India, Filipina, Nigeria, Kenya, Pakistan, dan Indonesia.

Related posts