GP Australia 2023 adalah balapan paling menarik musim ini sejauh ini, tetapi juga sangat kacau. Bendera kuning, bendera merah, safety car, restart, dan tabrakan – tamasya tahun ini di Melbourne memiliki semuanya. Namun, bagi Pierre Gasly dan Alpine, itu adalah urusan yang sangat mengecewakan.
Gasly terlihat sangat kuat di Melbourne dan berada di P5 pada tahap penutupan. Kecepatannya juga menunjukkan kemungkinan menyalip Carlos Sainz dari Ferrari, yang akan sangat besar, tetapi balapan yang terlambat bendera merah mengubah semuanya. Balapan dihentikan, dan pembalap memulai kembali sesuai urutan sebelum kecelakaan.
Pada lap pertama setelah restart, Gasly membuat kesalahan yang merugikan yang menyebabkan dia menabrak rekan setimnya Esteban Ocon, sehingga membuat mereka berdua keluar dari balapan. Setelah balapan, tim Prancis mengungkapkan kekecewaan mereka tentang bagaimana mereka berubah dari mendapatkan poin ganda menjadi meninggalkan Albert Park dengan poin nol.
Pierre Gasly tidak terbiasa dengan aturan baru F1
Gasly, seperti banyak pembalap lainnya, tidak setuju dengan keputusan steward untuk menandai balapan dengan hanya dua lap tersisa. Hampir setiap pembalap kaget ketika race engineer masing-masing meminta mereka masuk pit lane karena balapan dihentikan sementara.
Pasalnya, semua orang termasuk Gasly ingin balapan berakhir di belakang safety car. Dengan begitu, kekacauan yang terjadi setelah restart bisa dihindari. Kedua pembalap Alpine bisa saja pulang dengan perolehan poin yang bagus, yang ternyata bisa menjadi krusial dalam kejuaraan konstruktor.
Namun, mantan pembalap cadangan Williams Jack Aitken merasa bahwa Gasly harus mengakui kesalahannya. Menurut pembalap Inggris itu, mantan pebalap Red Bull itu harus cukup akrab dengan ‘Formula 1 baru’ dan proses pengambilan keputusan yang menyertainya.
Pembalap F1 sudah sangat terbiasa dengan safety car
Dalam F1: Bendera Kotak-kotak podcast, Aitken menunjukkan bahwa pembalap di F1 terlalu nyaman dengan aturan lama. Ini termasuk balapan yang diselesaikan dalam kondisi safety car, yang merupakan sesuatu yang dihindari oleh race control saat ini.
Tidak ada yang ingin balapan selesai di belakang safety car, terutama para pembalap yang nyaris mengklaim posisi yang diinginkan. Fans juga menginginkan tribun finish yang berkesan daripada melihat para pembalap pelan-pelan mengikuti safety car selama beberapa lap terakhir hingga bendera kotak-kotak dikibarkan.
Aitken merasa bahwa ini adalah sesuatu yang harus dibiasakan oleh pengemudi. Menurut dia, Pierre Gasly dan yang lainnya masih belum terbiasa dengan ‘Formula 1 baru’ ini.