babatpost.com – Chatbot Bard milik Google benar-benar dipersiapkan benar guna bisa menjadi pesaing dari ChatGPT yang sedang naik daun.
Beredar kabar jika Google mulai membuka akses uji coba untuk chatbot berbasis kecerdasan buatan besutannya yakni Bard. Chatbot ini digadang-gadang akan menjadi pesaing ChatGPT yang tengah naik daun.
Mengutip informasi dari Cnet, Kamis (23/3/2023), akses uji Bard baru diberikan dalam jumlah yang terbatas untuk beberapa orang di Amerika Serikat dan Inggris Raya.
“Kami telah belajar banyak sejauh ini dengan menguji Bard, dan langkah penting berikutnya untuk meningkatkan kemampuan Bard adalah mendapatkan feedback dari lebih banyak orang,” tutur VP Product Google Sissie Hsiao dan VP Researh Google Eli Collins dalam blog perusahaan.
Meski baru tersedia untuk Amerika Serikat dan Inggris Raya, Google menyatakan akan memperluas uji coba Bard ini ke lebih banyak negara dan bahasa. Namun, informasi mengenai kapan layanan ini hadir di negara lain belum diungkap.
Sebagai informasi, Bard pertama kali diperkenalkan Google pada Februari 2023. Menurut CEO Alphabet Sundar Pichai, Google Bard menggunakan language model yang dikembangkan perusahaan sendiri, yakni LaMDA.
“Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan di dunia dengan kekuatan, kecerdasan, hingga kreativitas language model kami. Kemampuan itu mengacu pada informasi dari web untuk memberikan respons baru dan berkualitas tinggi,” tulis Sundar menjelaskan soal kemampuan Bard.
Dengan kemampuan tersebut, Sundar menjelaskan, chatbot Bard dapat memberikan beragam tanggapan berdasarkan informasi terkini.
Google mengklaim, Bard dapat membantu menjelaskan soal penemuan baru yang dibuat oleh teleskop James Webb pada anak sembilan tahun, hingga menjawab pertanyaan tentang siapa pesepak bola terbaik saat ini, sekaligus memberikan informasi mengenai latihan yang dilakukannya.
Selain mengumumkan Bard yang disebut akan menjadi pesaing ChatGPT, Google juga memastikan teknologi AI terbaru mereka, seperti LaMDA, PaLM, Imagen, hingga MusicLM akan diintegrasikan pada Google Search.
Dengan teknologi terbaru, mesin pencari mereka bisa menyaring informasi kompleks dari berbagai perspektif, lalu dihadirkan dalam format yang lebih mudah dicerna.