babatpost.com – Samsung dan Apple Pimpin Pasar HP Premium Asia dan di Indonesia Pada 2022 dan kabar terbaru di informasikan jika Apple berhasil menguasai Pasar Smartphone Asia meski masih di bawah Samsung.
Per Februari 2023, Samsung memimpin pasar smartphone Asia dengan pangsa 22,27 persen, diikuti Apple di urutan kedua dengan 17,15 persen.
Lebih lanjut, Xiaomi berada di posisi tiga dengan pangsa pasar 16,19 persen, diikuti Oppo dengan pangsa 10,81 persen, dan Vivo dengan 9,76 persen, serta Realme di 6,69 persen.
Mengutip Gizmochina, pangsa pasar Samsung yang besar di Asia bisa dijelaskan dengan kehadiran merek-merek mereka, karena produsen banyak menempatkan iklan dan ketersediaan toko ritel serta layanan offline.
Selain itu, diskon yang diberikan ke produk-produknya setelah peluncuran, menjadikannya terlihat sebagai penawaran yang bagus buat para konsumen.
Sementara, Apple yang menjadi merek smartphone nomor dua di Asia, membuat mereka terlihat semakin memperluas kehadirannya di wilayah ini.
Dengan absennya Huawei, pengguna smartphone flagship yang pernah memakai Huawei, mungkin lebih memilih iOS ketimbang Android, karena kesamaan iOS dengan sistem operasi EMUI Huawei sebelumnya.
Selain itu, diperkenalkannya diskon pelajar ke pasar Asia yang sedang berkembang seperti di Malaysia dan Vietnam, juga membantu memperluas pangsa pasar Apple.
Di sisi lain, pengapalan smartphone di Indonesia turun 12,2 persen pada tahun 2022 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Menurut riset Counterpoint, sebagaimana dikutip Senin (27/2/2023), penurunan paling banyak ada di smartphone entry level (harga di bawah Rp 3 jutaan), yakni sebesar 23,8 persen.
Pada sisi lain, smartphone segmen mid-range dan premium mengalami peningkatan di tahun 2022. Smartphone premium, yang harganya di atas USD 600 atau lebih dari Rp 9,1 jutaan tumbuh 21,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan pengapalan smartphone seri mid-range di Indonesia sebesar 18,8 persen dan di segmen high-end sebesar 18,2 pesen.
Data dari riset yang sama juga mengungkap, lebih dari separuh (54,5 persen) smartphone premium yang dikirimkan adalah model-model yang baru dirilis.
Ada pertumbuhan sebesar 45,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu untuk pengiriman produk di segmen ini.