babatpost.com – Kemunculan ChatGPT benar-benar membuat semua orang terbantu kemampuannya dalam menjawab pertanyaan serta membantu menyelesaikan beberapa pekerjaan bagi penggunanya.
ChatGPT mendulang popularitas sejak diluncurkan pada akhir 2022 lalu. Layanan tersebut sudah mengantongi 100 juta pengguna aktif bulanan. Bahkan, raksasa teknologi dibuat panik dan buru-buru mengembangkan pesain ChatGPT.
Selain Microsoft melalui Bing, ada juga Google melalui Bard, Spotify melalui DJ, Snapchat, Baidu, Tencent, hingga Opera.
Bahkan, kini banyak orang di dunia teknologi yang menunggu rilis GPT-4 OpenAI, sebuah iterasi yang lebih kuat dari teknologi yang menjalankan ChatGPT.
Tapi, Chief Technology Officer OpenAI Mira Murati, perusahaan di balik ChatGPT, tak berharap bahwa aplikasinya viral. Komentar Murati ini muncul saat rumor terus menyebar mengenai tanggal rilis dan kemampuan GPT-4.
“Menurut saya kurangnya antusias akan lebih bagus,” kata Murati kepada Fast Company ketika ditanya tentang GPT-4.
Pakar AI Silicon Valley mengatakan bahwa GPT-4 akan menjadi kemajuan besar di industri teknologi. Mereka percaya chatbot itu dilatih dengan ratusan miliar lebih banyak parameter – atau titik data – daripada GPT-3. Artinya, kecerdasan buatan tersebut dapat lebih banyak menyaring data dari internet, yang akan membuatnya lebih akurat.
Beberapa bahkan percaya bahwa GPT-4 dapat mengarah pada kecerdasan umum buatan. Tapi CEO OpenAI Sam Altman menutup rumor itu.
Ada desas-desus bahwa mesin pencari Bing Microsoft yang baru akan menjalankan GPT-4. Namun, rumor itu juga cepat dibantah setelah Microsoft mengumumkan bahwa mereka menggunakan model GPT-3.5 selama peluncurannya.