babatpost.com – Banyaknya pengguna ChatGPT membuat Meta ikutan membuat kecerdasan buatan (AI) yang diotaki large language model (LLM) dengan hal ini bisa dikatakan Meta Siap Rilis LLaMA Pesaing ChatGPT.
LLaMA merupakan singkatan dari Large Language Model Meta AI. Kehadirannya diumumkan langsung oleh CEO Meta Mark Zuckerberg dalam postingannya di Facebook.
Zuckerberg mengatakan LLaMA dirancang untuk membantu ilmuwan dan engineer untuk menjelajahi penggunaan AI, misalnya untuk menjawab pertanyaan atau merangkum dokumen.
Dalam postingannya, Zuckerberg mengklaim teknologi LLM nantinya bisa menyelesaikan hitungan matematika atau melakukan penelitian ilmiah.
“LLM telah menunjukkan potensi besar dalam menciptakan teks, melakukan percakapan, merangkum materi tulisan, dan tugas lain yang lebih rumit seperti menyelesaikan teorem matematika atau memprediksi struktur protein,” tulis Zuckerberg dalam tulisannya, seperti dikutip dari CNBC, Senin (27/2/2023).
Meta mengatakan satu hal yang membedakan LLaMA dengan model AI lainnya adalah ukurannya yang beragam. LLaMA hadir dalam ukuran paling kecil dengan tujuh miliar parameter hingga paling besar 65 miliar parameter.
Dalam makalah penelitiannya, Meta mengklaim versi kedua terkecil dari LLaMA yaitu LLaMA-13B memiliki performa yang lebih baik ketimbang GPT-3 yang mentenagai ChatGPT. Sedangkan model terbesar, LLaMA-65B dapat bersaing dengan model terbaik seperti Chinciila70B milik DeepMind dan PaLM 540B milik Google.
Meski terdengar menjanjikan, LLaMA bukan layanan seperti ChatGPT milik OpenAI atau Bard milik Google. LLaMA bukan sistem di mana semua orang bisa bercakap-cakap, melainkan alat penelitian yang akan bisa diakses oleh komunitas peneliti AI.
