babatpost.com – iPhone 14 Pro nampaknya tidak mampu meraih banyak pundi-pundi dolar sesuai prediski dari Apple. Hal ini tentunya langsug membuat pendapatan year on year (YoY) Apple dan untuk pertama kalinya jeblok sejak 2019.
Apple baru saja mengungkap laporan keuangan mereka Q1 2023 dimana perusahaan mengantongi keuntungan USD 117,2 miliar (Rp 1,749 triliun).
Penurunan ini diyakini terkait dengan penjualan iPhone, dimana awal November perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu menyebutkan ada kendala terhadap iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
Kala itu, Apple memberitahukan pengguna harus menunggu lebih lama hingga duo iPhone 14 Pro tersebut mulai tersedia secara bebas di toko.
Akibatnya, pengguna Apple kesulitan mencari kedua iPhone 14 Pro tersebut di toko offline menjelang libuarn Natal dan akhir Tahun.
Selain masalah pasokan, dan konsumen yang berhati-hati dalam belanja di tengah kondisi ekonomi serba tak pasti ini menyebabkan pendapatan iPhone turun sebesar 8 persen.
“Saat kita terus menghadapi kondisi menantang, kami bangga memiliki jajaran produk dan layanan terbaik,” ucap CEO Apple Tim Cook, dalam pernyataan resminya, Jumat (3/2/2023).
Dia menambahkan, “Seperti biasa, kami tetap fokus pada jangka panjang dan memimpin dengan nilai-nilai dalam segala hal yang kami biasa lakukan.”
Penundaan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max ini terkait erat dengan pembatasan ketat yang terjadi pada Foxconn, pabrik perakit iPhone di Tiongok.
Pada saat itu, para pekerja sempat bentrok dengan polisi selama protes dimana karyawan tidak puas dengan bayaran dan kondisi kerja akibat pembatasan Covid-19.