Adaptasi Kai Havertz Sebagai Seorang Target Man di Tangan Graham Potter

Kai Havertz

babatpost.com – Kai Havertz sukses beradaptasi sebagai seorang penyerang terbilang baik. Salah satu adaptasi yang paling menonjol adalah soal proses mencetak golnya.

Havertz yang awalnya dikenal sangat piawai dengan kakinya, ternyata bisa jadi piawai juga dengan menggunakan kepalanya.

Read More
Berita Terkait :  Kai Havertz Ungkap Pengalamannya Terserang Covid-19

Dalam laman Transfermarkt, 50% persen gol Havertz di musim ini berasal dari sundulan. Persentase ini yang terbanyak dari musim-musim sebelumnya.

Havertz di musim 2022/2023 sudah bermain sebanyak 26 kali di berbagai ajang. 12 di antaranya Havertz bermain sebagai penyerang tengah.

Menariknya, pemain berusia 23 tahun ini justru lebih banyak menciptakan gol ketika dipasangkan sebagai penyerang tengah.

Dari enam gol yang dicetaknya di musim ini, lima di antaranya dicetak saat bermain sebagai penyerang tengah. Pemain timnas Jerman itu mulai dipercaya jadi penyerang tengah ketika ditangani Thomas Tuchel. Havertz dimainkan sebagai penyerang tengah karena ketiadaan pemain yang bisa mengisi posisi tersebut.

Berita Terkait :  Manchester United Bantai Charlton Athletic dengan skor 3-0 dalam laga Perempat Final Carabao Cup 2022/2023

Havertz sejak awal dikenal sebagai gelandang serang. Peran awalnya sebagai seorang playmaker kemudian perlahan berubah sejak setahun terakhir.

Kemampuan Havertz bermain di posisi nomor 9 ternyata diakui secara tidak langsung oleh Potter sebagai manajer pengganti Tuchel. Perannya yang awalnya dari seorang playmaker kini mulai bergeser jadi seorang target man.

Related posts