Sejak bergabung dengan McLaren pada 2019 Lando Norris telah menjadi salah satu pembalap paling impresif di Formula 1, sering kali melampaui ekspektasi dan berprestasi di lini tengah mobilnya.
Pembalap berusia 23 tahun itu finis sebagai pebalap terbaik pada 2022 dan juga satu-satunya pebalap di luar tiga tim teratas yang mencetak podium selama musim yang didominasi Red Bull.
Raksasa minuman energi melaju ke kedua gelar juara sementara saingan mereka berjuang untuk beradaptasi dengan perubahan peraturan baru yang mulai berlaku pada awal tahun, tetapi jelas ada kesenjangan bakat di garasi.
Sergio Perez hanya berhasil mengalahkan Max Verstappen dalam empat balapan dari dua puluh lima balapan, artinya sebagian besar poin yang dicetak untuk tim adalah karena dominasi pembalap Belanda itu.
BACA: Sergio Perez tidak memiliki mobil yang sama dengan Max Verstappen adalah ‘pernyataan konyol’
Dengan Norris disebut-sebut sebagai juara dunia masa depan, para pakar berpendapat bahwa kemitraan Verstappen-Norris akan menjadi pasangan yang tangguh, seandainya Red Bull memutuskan untuk tidak mempertahankan Perez sebagai pembalap kedua mereka.
Norris dengan cepat menutup desas-desus bahwa dia bisa keluar dari McLaren untuk Red Bull, menunjukkan bahwa meskipun dia sebelumnya telah berbicara dengan Red Bull, bertahan di McLaren adalah yang terbaik untuknya saat ini.
“Tentu saja ada pembicaraan dengan orang lain dari waktu ke waktu,” kata Norris.
“Anda selalu bertanya pada diri sendiri pertanyaan: Apa hal terbaik untuk karier saya? Saya ingin menang dan memenangkan kejuaraan dunia.
“Ada pembicaraan dengan Red Bull. Mereka adalah tim yang telah berada di tiga besar selama bertahun-tahun. Tapi itu semakin menunjukkan seberapa besar kepercayaan saya pada McLaren. Meskipun ada pembicaraan, saya merasa McLaren lebih baik bagi saya untuk mencapai tujuan saya.”
BACA: Fernando Alonso Dituding Beralih ke Aston Martin Karena Alasan Ini
Kesetiaan Norris kepada McLaren akan sedikit melegakan bagi Sergio Perez, karena Daniel Ricciardo dan Nyck de Vries juga dikaitkan dengan kursi Red Bull-nya dalam beberapa pekan terakhir, karena pemain Meksiko itu terus memainkan peran sayap untuk Verstappen.
Terowongan angin baru McLaren yang canggih harus selesai di beberapa titik tahun depan, yang berarti bahwa tim tersebut harus dapat bersaing dengan tim-tim top di tahun-tahun mendatang.
Jika Norris tidak melihatnya mengambil langkah maju yang diperlukan untuk menjadi juara sebelum kontraknya habis, pindah ke Red Bull bisa menjadi kemungkinan nyata bagi pembalap Inggris itu.
