Lewis Hamilton membuat klaim ‘tanpa makna’

Lewis Hamilton telah memecahkan banyak rekor selama karirnya di Formula 1, dengan kemenangan terbanyak, poin terbanyak, dan posisi pole terbanyak di tengah banyak statistik mengesankan lainnya.

Satu rekor pribadi yang tidak ingin dipecahkan oleh Hamilton musim lalu adalah kenyataan bahwa ia telah memenangkan balapan di setiap musim dalam karirnya, namun setelah awal yang buruk di era baru F1 bersama Mercedes, juara dunia tujuh kali itu adalah tidak dapat memenangkan satu pun Grand Prix pada tahun 2022.

Rekan setim Hamilton itu memang berhasil merasakan kemenangan di tahun 2020 meski kekurangan W13, menang di Brasil sementara petenis berusia 37 tahun itu terpaksa puas di posisi kedua.

Sementara banyak pembalap terobsesi dengan statistik dan rekor, Hamilton mengklaim bahwa itu bukanlah beberapa hal yang akan dia pedulikan di akhir karirnya.

BACA: Presiden FIA mengangkat alis setelah bentrokan aneh dengan Christian Horner

“Saya telah menjalani 15 tahun yang luar biasa, saya hanya hidup dalam rasa syukur. Dalam waktu 20 tahun, saya tidak akan merengek tentang apakah saya memenangkan balapan setiap tahun atau tidak,” klaim Hamilton.

“Saya akan memikirkan kejuaraan. Saya akan melihat ke belakang dan memikirkan betapa beruntungnya saya bekerja dengan orang-orang hebat, kesuksesan yang kami miliki, cobaan dan kesengsaraan.

“Itu adalah hal-hal yang akan saya lihat ke belakang dan saya tidak akan merengek tentang apakah saya memenangkan satu balapan setiap musim atau tidak, atau menjadi yang termuda. Semua catatan ini tidak akan ada artinya bagi saya.

“Ini lebih merupakan perjalanan, waktu bersama orang-orang hebat, persahabatan hebat yang telah saya jalin, dan nilai-nilai yang saya coba pegang,” pungkasnya.

BACA: Red Bull mendesak untuk memecat Sergio Perez dan merekrut bintang Inggris

Dengan liburan musim dingin yang sedang berlangsung, beberapa penggemar Mercedes mungkin sedikit khawatir dengan fakta bahwa Hamilton belum menandatangani perpanjangan kontrak dengan Mercedes, meski berjanji akan melakukannya awal tahun ini.

Kepala tim Toto Wolff telah meyakinkan para penggemar bahwa pemain berusia 37 tahun itu akan tetap bersama Silver Arrows pada tahun 2023, mengklaim bahwa perpanjangan kontrak Hamilton adalah formalitas, namun itu jauh dari daftar tugasnya untuk musim sepi.

Hamilton sebelumnya mengklaim bahwa dia tidak memiliki niat untuk balapan hingga usia 40-an, namun patah hati di tahun 2021 dan kegagalan di tahun 2022 telah memberikan motivasi tambahan kepada juara dunia tujuh kali itu untuk terus memburu kejuaraan dunia kedelapan.

Related posts