Kehadiran WADA dan SEARADO juga dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh pemangku kepentingan olahraga di Indonesia akan pentingnya anti doping di seluruh dunia.
Jakarta (ANTARA) – Badan Anti Doping Dunia (WADA) dan Organisasi Anti Doping Regional Asia Tenggara (SEARADO) akan hadir dan memberikan materi dalam Forum Anti Doping Nasional yang akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu mendatang.
Kedua organisasi internasional itu diundang dengan harapan dapat mengidentifikasi, melakukan pemetaan, dan memberikan rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan oleh IADO, kata Ketua Badan Anti Doping Indonesia (IADO) Gatot S. Dewa Broto dalam keterangannya, Minggu.
IADO membutuhkan masukan, karena Indonesia akan menjadi tuan rumah berbagai event internasional seperti FIFA World Cup U-20, FIBA World Cup, dan ANOC World Beach Games 2023, ujarnya.
Berita terkait: KONI, IADO gencarkan pendidikan antidoping di Indonesia
Apalagi, Indonesia akan mengikuti beberapa event internasional, seperti EA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja, dan Asian Games XIX/2022 di Hangzhou, China.
“Kehadiran WADA dan SEARADO juga dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh pemangku kepentingan olahraga di Indonesia akan pentingnya antidoping di seluruh dunia,” kata Broto.
Dengan ini, kedua organisasi akan mengingatkan peserta bahwa kegiatan antidoping juga merupakan tanggung jawab semua pemangku kepentingan meskipun IADO adalah satu-satunya organisasi antidoping nasional yang diakui secara resmi, tambahnya.
Indonesia terus membenahi diri di bidang antidoping setelah sebelumnya mendapat sanksi dari WADA pada Oktober 2021 berupa larangan mengibarkan bendera negara di berbagai ajang internasional.
Berita terkait: IADO awasi MotoGP di Mandalika
Langkah ini diambil karena Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) dinilai tidak mematuhi aturan World Anti Doping Code. Setelah berbagai upaya, sanksi dicabut pada awal Februari 2022.
Fungsi dan tugas LADI kemudian diubah oleh IADO yang segera mengambil tindakan untuk melakukan reformasi sesuai dengan World Anti-Doping Code.
Badan tersebut biasanya berkonsultasi dengan WADA dan SEARADO serta organisasi anti-doping nasional lainnya.
Tujuannya tidak hanya untuk membenahi kinerja organisasi tetapi juga untuk mengejar ketertinggalan dari organisasi lain yang sejenis di daerah.
Berita terkait: IADO melakukan tes kontrol doping untuk IFSC World Cup
Berita terkait: ASEAN Para Games: IADO kerahkan personel untuk cek doping