babatpost.com – Erik ten Hag merupakan orang paling betanggung jawab atas dibantainya Manchester United saat melakoni laga tandang, gawang MU sudah dibobol Aston Villa dua kali saat pertandingan berlangsung 11 menit. Leon Bailey merobek gawang David de Gea di menit ke-7 setelah memanfaatkan umpan Jacob Ramsey.
Empat menit berselang, tendangan bebas Lucas Digne tidak dapat dihalau kiper asal Spanyol itu. Man Utd sempat memperkecil skor di menit ke-45 lewat gol bunuh diri Ramsey.
Namun, Ramsey kemudian menebus kesalahannya itu dengan golnya pada menit ke-49. Skor 3-1 untuk kemenangan Aston Villa bertahan hingga laga usai.
Manajer MU Erik ten Hag menilai timnya tidak pantas mendapatkan apa pun dari pertandingan ini.”Kami kalah di awal babak pertama, awal babak kedua. Itu tidak bisa diterima. Anda harus siap untuk pertandingan, kami tidak,” kata Ten Hag kepada wartawan seperti dikutip Sportsmole.
“Kami harus lebih tajam. Saya katakan itu terserah kami. Terserah kami. Kami tidak menguasai bola. Kami membiarkan mereka berlari di awal pertandingan, kami tidak mendapatkan organisasi yang tepat tetapi terutama kami tidak mengikuti aturan dalam bertahan dan kami kalah dalam pertempuran,” ucap juru taktik asal Belanda itu menambahkan.
Erik ten Hag juga mengatakan ‘bodoh’ bagi timnya untuk terlalu sering memberikan umpan silang cepat ke area penalti buat Cristiano Ronaldo. “Tidak, saya pikir itu bodoh untuk melakukan itu (sering mencari Ronaldo di udara),” tegasnya.
“Kami mengirim terlalu banyak umpan silang cepat dari jarak yang terlalu jauh. Terlalu banyak memaksa dan kami tidak perlu melakukannya.”
“Kami harus menemukan umpan silang di saat yang tepat. Momen yang tepat adalah ketika Christian Eriksen melakukannya di babak pertama dan momen itu adalah ketika dia menemukan Cristiano di tiang jauh. Itu adalah momen yang tepat,” paparnya.
Manchester United selanjutnya akan menjamu Aston Villa pada ajang Piala Liga Inggris di Old Trafford, Jumat, 11 November 2022. Dua hari kemudian, Setan Merah akan menghadapi Fulham di Liga Inggris.