Siaran TV Analog Resmi Dimatikan untuk Wilayah Jabodetabek

TV Analog

babatpost.com – Siaran TV analog di wilayah Jabodetabek mulai dimatikan pada hari Rabu (2/11/2022), pukul 24.00 WIB oleh Pemerintah.

Adapun proses migrasi TV analog ke digital (Analog Switch Off/ASO) ini sudah berkali-kali diumumkan oleh Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika).

“Tanggal 2 November yang akan ditutup, wilayah baru Jabodetabek kemudian 32 kabupaten/kota dan 173 kabupaten/kota non-terestrial,” kata Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti baru-baru ini.

Niken menjelaskan, ada beberapa perbedaan yang bakal bisa dinikmati oleh masyarakat ketika beralih dari siaran TV analog ke TV digital.

Berita Terkait :  Presiden berharap pandemi tidak mengurangi kegembiraan perayaan Natal

“Perbedaan pertama adalah TV analog dirancang untuk suara dan gambar saja, sementara TV digital dirancang untuk suara, gambar, dan data,” jelasnya.

Kemudian, sinyal yang dipancarkan TV analog adalah sinyal analog atau sinyal yang ditangkap antena.

Sedangkan, sinyal yang dipancarkan siaran digital berupa sinyal sistem siaran digital.

Perbedaan lainnya adalah kualitas gambar di siaran analog, akan bersih dengan suara jernih apabila dekat pemancar.

Sementara itu, siaran TV digital tidak perlu dekat dengan pemancar untuk dapat menikmati gambar yang bersih dengan suara yang jernih.

Berita Terkait :  Didorong Prabowo Sugianto, Sjafrie Sjamsoeddin Siap Nyalon Gubernur DKI

“Kalau dulu (TV analog), jauh dari pemancar kan kresek kresek, kalau hujan, kadang-kadang bintik-bintik ada semutnya, tapi kalau digital benar-benar gambarnya bersih dan suaranya jernih,” papar Niken.

Selain tampilan gambar dan suara lebih jernih, masyarakat juga dapat menikmati lebih banyak konten.  Ada sekitar 42 siaran TV digital yang bisa ditangkap bagi pengguna yang tinggal di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Related posts