iPhone 14 Jadi Produk Andalan Apple di Akhir Tahun 2022

iPhone 14

babatpost.com – Tak bisa dipungkiri akhir tahun 2022 menjadi tahun keemasan bagi Apple karena iPhone 14 menjadi produk mereka yang paling banyak dibicarakan di berbagai platform media.

Data Canalys menunjukkan empat dari lima vendor ponsel teratas sama-sama mengalami pertumbuhan negatif. Hanya Apple yang berada di posisi dua yang mencatat pertumbuhan positif pada Q3 2022.

Read More
Berita Terkait :  Spesifikasi iPhone 14 dan iPhone 14 Plus Yellow

Samsung masih berada di posisi teratas setelah menguasai 22% pangsa pasar global. Vendor ponsel asal Korea Selatan itu mengirimkan 64,1 juta unit ponsel pada Q3 2022, turun 8% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara itu posisi kedua dipegang oleh Apple yang menguasai 18% pangsa pasar global. Produsen iPhone itu mengapalkan 53 juta unit ponsel, naik 8% dari Q3 2021.

Xiaomi, Oppo, dan Vivo melengkapi lima besar vendor ponsel terbesar di dunia untuk periode Q3 2022. Xiaomi berada di posisi tiga dengan pangsa pasar 14% setelah mengapalkan 40,5 juta unit ponsel.

Berita Terkait :  Spesifikasi dan Harga iPad 10 Bikin Ngiler

Oppo berada di posisi empat dengan total pengapalan 28,5 juta unit, menandakan penurunan drastis sebesar 22% dari Q3 2021. Sementara Vivo di posisi lima setelah mengapalkan 27,4 juta unit ponsel, turun 20% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Runar Bjørhovde, Research Analyst Canalys mengatakan satu-satunya segmen yang menunjukkan pertumbuhan positif adalah kelas high-end. Penjualan di segmen ini didorong oleh iPhone 13 dan iPhone 14 series, serta ponsel layar lipat baru dari Samsung.

Berita Terkait :  Harga iPhone 14 di Indonesia Bisa Bikin Kamu Menjerit

“Permintaan di segmen menengah ke bawah telah terpukul sehingga menyulitkan vendor untuk navigasi di segmen yang kompetitif,” kata Bjørhovde, seperti dikutip dari Phone Arena, Sabtu (29/10/2022).

Proyeksi untuk kuartal keempat sepertinya belum menunjukkan tren positif. Toby Zhu, analis dari Canalys mengatakan gangguan global akan membuat Q4 2022 menjadi kuartal paling suram dalam lebih dari satu dekade.

Related posts