Berkunjung ke Wisata Alam Rano Raindang, Eksotisme Air Panas Hijau

Berkunjung ke Wisata Alam Rano Raindang, Eksotisme Air Panas Hijau

Tak salah jika Kabupaten Minahasa disebut salah satu kawasan yang penuh potensi wisata. Tak hanya mengandalkan pantai-pantainya yang eksotis. Ada sederet kekayaan alam yang juga menjadi destinasi menarik. Salah satunya, panas bumi.

Read More

OBJEK wisata yang satu ini terletak di Desa Leilem, Kecamatan Sonder. Jika berangkat dari pusat kota Manado, para traveler yang hendak ke sana butuh waktu perjalanan sekitar 1,5 jam.

Jika sudah tiba, tak sulit menuju objek wisata di perbatasan Desa Lahendong dan Desa Leilem tersebut. Sebab, objek wisata itu terletak di pinggir Jalan Raya Tomohon–Kawangkoan. Nama destinasi itu adalah Wisata Alam Pemandian Air Panas Leilem. Sebagian menyebutnya Wisata Alam Rano Raindang.

Sesuai dengan namanya, air panas menjadi andalan utama destinasi yang satu ini. Para wisatawan bisa berelaksasi dengan berendam di Sungai Rano Raindang di atas sumber panas bumi itu.

Di aliran sungai tersebut, ada beberapa titik yang bisa menjadi pilihan tempat berendam. Di bagian paling atas, terdapat kolam lumayan seukuran seperempat lapangan sepak bola yang dibuat penduduk setempat. Cocok bagi pengunjung yang ingin mandi.

Ada pula sebuah air terjun mini yang menambah kecantikan destinasi alam ini. Selain itu, terdapat beberapa sumur yang mengeluarkan lumpur mendidih. Bukan hanya itu, para traveler juga bisa menikmati sebuah keindahan ciptaan Tuhan yang begitu epik. Warna air panas yang sangat eksotis cenderung hijau. Karena itu, objek wisata ini menjadi salah satu tempat favorit para pengunjung yang ingin berburu spot-spot yang Instagrammable.

Potensi alam luar biasa itu pula yang membuat Pemandian Air Panas Leilem diproyeksikan menjadi salah satu ikon objek wisata di Minahasa. Bahkan menjadi destinasi andalan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

”Kami harap Wisata Alam Pemandian Air Panas Leilem bakal masuk dalam 500 destinasi pariwisata prioritas di Indonesia. Dan, kami siap memajukan pariwisata di Rano Raindang ini,” tutur Hukum Tua Leilem Victor Roring.

Senada, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Minahasa Steady Tumbelaka menyatakan bakal terus memberikan support untuk mengembangkan sektor pariwisata di kawasan tersebut. ”Potensi wisata alam di Leilem ini menjadi salah satu prioritas kami untuk dikembangkan,” katanya.

Saat ini Minahasa memang menjadi salah satu daerah yang getol mengembangkan sektor pariwisata.

Favorit Calon Pengantin untuk Foto Pre Wedding

TAK hanya menjadi objek favorit pemburu spot Instagrammable, Wisata Alam Rano Raindang juga merupakan salah satu spot jujukan para fotografer untuk mendapat objek foto yang penuh dengan angle menarik.

FAVORIT: Objek wisata alam Rano Raindang menjadi salah satu spot favorit para pasangan muda yang ingin berfoto bersama dengan latar belakang pemandangan nan eksotis. (Manado Post)

Lokasi yang terbuka menampilkan uap-uap panas saat diabadikan lewat lensa kamera. Belum lagi, sederet keindahan alamnya membuat para pemburu foto tak sulit mencari spot menarik.

Eksotisme alam itu juga mampu menarik para calon pengantin di Sulawesi Utara untuk foto pre wedding. Menjadi sebuah kenang-kenangan tak terlupakan sebelum mereka bersama-sama memasuki hidup baru.

Selain itu, Rano Raindang kerap menjadi tempat studi tentang panas bumi. Ada banyak mata air panas yang keluar di bantaran maupun anak sungai tersebut. Suhunya cukup tinggi. Bisa mencapai 90 derajat Celsius.

Warga setempat juga memanfaatkan air panas untuk berbagai keperluan. Jika air panas dipakai untuk mandi, mereka mencampurnya dengan air sungai yang lebih dingin.

Berdasar penelitian, air panas di sungai tersebut mengandung sulfur yang berasal dari belerang. Diyakini, air itu sangat bagus untuk perawatan kulit. Apalagi bagi wisatawan yang sedang mengalami gangguan kulit. Karena itu pula, air panas Rano Raindang diyakini menjadi salah satu jawaban tentang kulit orang Minahasa dan Manado awet dan mulus.

TENTANG WISATA ALAM RANO RAINDANG

– Sungai Rano Raindang terletak di utara Desa Leilem Raya.

– Perjalanan sekitar 1,5 jam dari pusat kota Manado.

– Aliran sungai ini mengarah ke Laut Sulawesi. Diperkirakan, sumber air utama pengisi sungai ini berasal dari Danau Linow.

– Panas air panas di sungai ini bisa mencapai 90 derajat Celsius.

Related posts