BabatPost.com – Selain ke patung Merlion, orang bilang ke Singapura tidak sah jika belum ke Orchard Road. Sebab, di jalan sepanjang 2,2 km inilah jantung pusat perbelanjaan di Singapura berada. Setelah dua tahun dihantam pandemi Covid-19, hiruk pikik dan lalu lalang di Orchard Road kini kembali menggeliat.
Apalagi, Singapura melalui program vaccinated travel framework pada April lalu makin memudahkan wisatawan asing untuk masuk negara tersebut. Meski demikian, ke Orchard Road tidak melulu hanya terkait shopping dan shopping. Ada aktivitas lain yang tidak kalah menyenangkan. Simak rekomendasinya berikut ini.
Meracik Parfum
Workshop meracik parfum oleh Scent by Six. (scentbysix.com)
Bosan dengan aroma parfurm yang itu-itu saja? Travelers bisa mengikuti workshop untuk meracik parfum sendiri. Salah satu yang menyediakan adalah Scent by Six. Lokasinya ada di 313 Somerset, Orchard Road B2-30. Saat mengikuti workshop, akan diberikan beberapa bahan dasar untuk meramu parfum.
Di sana, tidak hanya diajari untuk meramu. Tetapi juga diberi pemahaman tentang bahan dasar parfum dan tipikal baunya, hingga berapa lama masing-masing bahan bisa bertahan. Yang menjadi mentor juga bukan orang sembarangan. Scent by Six punya staff yang memang lulusan pendidikan tentang parfum sehingga hasilnya lebih maksimal.
Dalam setiap sesi workshop, akan mendapatkan tiga starter kit. Yakni, parfum basic, lalu sesi meracik parfum, dan bisa membawa pulang 10 ml parfum kreasi.
Scent by Six bukan produsen parfum amatiran. Dia juga dipercaya oleh Singapore Airlines untuk membuat wewangian ruang tunggu. Selain itu, Scent by Six juga bekerja sama dengan hotel-hotel mewah di Singapura untuk menyediakan wangi yang khas.
Workshop dan Mengenal Merk asli Singapura
Design Orchard. (silverkris.com)
Design Orchard adalah tempat ritel dan inkubasi yang terintegrasi. Tujuannya, sebagai tempat untuk mempersiapkan dan memprofilkan desainer baru Singapura. Itulah kenapa, di dalam Design Orchard hanya berisikan produk-produk dengan merk asli Singapura.
Menariknya, di Design Orchard ada ruang khusus untuk desainer pemula sebagai tempat mengasah dan memamerkan bakat mereka. Sebagai etalase merk asli Singapura, pengunjung juga bisa mencboa berbagai pakaian di sana. Malah, bisa juga berdiskusi dengan staff untuk memadupadankan aneka pakaian supaya lebih menarik.
Selain itu, di Design Orchard juga bisa menjadi tempat untuk melakukan workshop. Saat BabatPost.com ke sama bersama Singapore Tourism Board, ada kegiatan membuat tas oleh GINLEE Studio Workshop. Jika tertarik untuk mengadakan workshop dengan merk asli Singapura, bisa menghubungi Design Orchard secara langsung.
Gedung Design Orchard juga punya keunikan tersendiri. Bagian rooftop yang bisa diakses dari samping gedung merupakan tempat nongkrong yang menyenangkan. Dari ruang terbuka itu, pengunjung bisa melihat lalu lalang kendaraan dan orang di Orchard Road. Biasanya, di sana juga kerap ada pertunjukan live music. Cocok untuk melepas lelah setelah mengeksplorasi Orchard Road.
Menikmati Karya Seni Di Jalanan
The “Urban People” of ION Orchard. (rjdexplorer)
Orchard Road memang surganya tempat belanja. Namun, sebenarnya bukan itu saja. Sepanjang jalan Orchard juga menjadi rumah bagi karya seni luar ruangan. Banyak karya seni tiga dimensi yang menjadi teman bagi pelancong untuk menyusuri daerah ikonik itu. Total, ada 13 karya seni luar ruangan di Orchard Road.
Jika ingin memulainya, bisa memulai dari hotel bintang lima Regent Singapore. Di pintu masuk utama hotel ada 1 Harmony Fountain (1982) yang didesain oleh pemahat ternama Stephanie Scuris. Lalu, lanjut ke Tanglin Road hingga ke St. Regis Singapore. Tiga karya seni ada di sekeliling pintu masuknya. Yakni, dua patung berpostur montok, 2 Dragon-Riding Bodhisattva (2001) karya Li Chen dan 3 Reclining Woman (2004) karya Fernando Botero, juga 4 Sense Surround #1, #2, #3 and #4 dari aluminium bercat (2006) karya seniman setempat Anthony Poon.
Lalu, melewati Tanglin Shopping Centre. Di Orchard Parade Hotel ada Lima Ibu & Anak (1980) yang bertengger dengan anggun. Itu merupakan karya mendiang pematung Singapura dan pemegang Cultural Medallion, Ng Eng Teng. Setelah itu, berjalan menuju ke Hilton Singapore. Ada dua patung penjaga yang berdiri di depan hotel. Yakni 6 Wei Chi Jing De & Qin Shu Bao (1975) karya Aw Eng Kwang.
Dari sana, ke bagian depan hotel akan melihat 7 Eulogy to Singapore (1969) karya Gerard D’Alton Henderson yang luasnya lebih dari 5.000 kaki persegi. Selanjutnya, bisa menuju pintu masuk di dekat Orchard Boulevard. Ada patung yang menyerupai daun karya Sun Yu-li ini dikenal sebagai 8 Vitality (1994).
Lima karya seni lainnya bisa ditemukan dengan jalur ION Orchard ke Paragon. Di ION Orchard ada 9 Nutmeg & Mace karya Kumari Nahappan (2009). Patung ini cukup populer untuk menjadi latar berfoto favorit. Setelah itu, dari plaza publik kompleks perbelanjaan besar Ngee Ann City dan melewati Wisma Atria, ada air mancur di tengah-tengah dua patung berkilau yang identik. Ini adalah 10 Harmoni (1995) karya Profesor Liu Ji Lin. Ada juga patung singa batu tradisional di pintu masuk.
Kemudian, menyebrang jalan ke Paragon untuk melihat lebih dekat enam patung Sun Yu-li yang bernama 11 Celebrations, Endearment, Courtship, Development, Friendship & Relaxation (2002), terinspirasi oleh peradaban kuno dan lukisan gua bertarikh 20.000 tahun.
Selanjutnya, dari stasiun MRT Somerset MRT ke Winsland House II. Dari stasiun MRT Somerset, berjalan sekitar 200 meter di sepanjang Somerset dan Penang Road ke Winsland House II. Di halaman gedung kantor ini, menjulang 12 LOVE. Atau, patung yang dibuat oleh seniman ternama Robert Indiana.
Dari LOVE, menjulang karya seni kondang lainnya. Ada 13 Dancer (1993) karya Sun Yu-li. Patung perunggu ini bertengger tepat di luar bangunan dan menghadap ke Penang Road. Kedua patung ini sebelumnya bertempat di luar Park Mall.