Babatpost.com – Tragedi Kanjuruhan Malang memang membuat para pecinta sepak bola ketar – ketir karena beritanya juga ramai di media asing. Kekhawatiran ini cukup beralasan karena semua acara sepak bola di tanah air bisa di hentikan karena hukuman dari Sanksi FIFA.
Tetapi hal ini nampaknya tidak akan terjadi karena Indonesia dipastikan tidak terkena sanksi FIFA atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang 1 Oktober 2022 lalu. Lolosnya Indonesia tak lepas dari hubungan baik Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Erick Thohir.
Usai Tragedi Kanjuruhan sempat muncul kekhawatiran akan ada sanksi berat dari FIFA untuk Indonesia. Kondisi ini jelas merugikan karena Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 nanti.
Untungnya FIFA akhirnya mengirimkan surat tidak akan ada hukuman untuk Indonesia. Keputusan diambil setelah Infantino bertemu Erick Thohir di Doha, Qatar. Keduanya sudah saling mengenal. Selain sesama penggemar berat kulit bundar, hubungan dengan Presiden FIFA sudah dijalin saat Menteri BUMN itu masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan di tahun 2015.
“Ketika itu, Gianni menjadi Sekjen UEFA, sehingga kami sering bertemu. Apalagi dia orang Italia dan juga seorang Interisti, jadi dengan posisi saya di Inter Milan, maka kami cepat akrab,” jelas Erick Thohir dalam keterangannya.
Erick melanjutkan, di tahun 2015, saat sepakbola Indonesia terkena sanksi FIFA akibat kisruh antara pemerintah, yang diwakili Menpora saat itu, Imam Nahrawi dengan PSSI yang dipimpin La Nyala Matalitti, dirinya mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk membantu berkomunikasi kepada FIFA agar sanksi tersebut dicabut.
“Ketika itu, saya bukan siapa-siapa. Jadi kaget juga ketika Bapak Presiden meminta saya untuk mengurus sanksi itu. Akhirnya, karena saya kenal baik dengan Gianni, maka melalui dia, saya bisa membuka jalur ke FIFA dan menyampaikan amanah Presiden, sehingga sanksi dicabut tahun 2016 dan hanya berjalan setahun,” ungkap Erick.