Babatpost.com – Tragedi memilukan suporter Arema FC di stadion Kanjuruhan Malang semakin mendapatkan atensi banyak pihak, pihak Presiden Jokowi pun sampai memberikan amanat kepada seluruh pihak berwajib agar mengusut kasus ini secara transparan dan seadil-adilnya.
Keterlibatan Pemerintah di buktikan dengan dilakukannya penyelidikan Tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya tengah dilakukan pemerintah. Telah dibentuk tim investigasi yang berisi tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang.
Sesepuh Aremania (suporter Arema), Anto Baret menyambut baik langkah pemerintah Indonesia. Namun dia mendesak tim investigasi maupun pihak penegak hukum agar bersikap transparan dalam menyelidiki kejadian yang menewaskan ratusan orang tersebut.
Permintaan Anto Baret ini disampaikan di hadapan ribuan aremania saat melakukan doa bersama Selasa (4/10/2022) malam. Anto juga meminta Aremania untuk sabar mengawal secara masif agar kasus ini bisa tuntas.
Menurut Anto Baret Tragedi Kanjuruhan harus diungkap kasusnya agar terang menderang sehingga keadilan dapat ditegakkan.
“Pak Jokowi sudah memberikan instruksi keras kepada Kapolri, Pak Mahfud Md, Panglima. Baik kita tunggu. Tetep kita kawal. Kita nanti bentuk tim secara masif terus menerus kita mengawal ini,” ujar Anto Baret saat berorasi di hadapan ribuan Aremania.
“Kalau ada satu fakta yang disembunyikan, kalau ada fakta yang terselebung, saya secara pribadi, sampai matipun akan saya kawal,” kata Anto seperti dilansir Antara.
Anto meminta juga Aremania agar bertindak hati-hati dan waspada. Menurutnya bisa saja sewaktu-waktu ada pihak lain yang menunggangi kasus ini sehingga tidak diusut sampai tuntas.
“Kita harus tetap hati-hati dan waspada. Jangan sampai ada pihak-pihak lain yang menunggangi kita. Marilah gelombang ini tiap hari kita aduk, kita masukan dalam satu gelas supaya energinya kentel, supaya frekuensinya sama,” terang Anto.
Di samping ajakan mengawal proses investigas, Anto pun mengajak para Aremania tetap menghormati hukum. Karena, kata Anto, hukum adalah panglima tertinggi.
“Negara panglima kita ini, negara hukum. Semua punya panglima dan panglimanya adalah hukum kita harus taat dan menjunjung tinggi hukum itu. Kita kawal sampai titik darah pengahabisan,” tegasnya.