Scott Redding memandang tenaga BMW M1000RR yang dikendarainya mulai World Superbike (WSBK) 2022 terlalu besar. Prinsipal BMW Motorrad, Shaun Muir, menilai pendapat itu muncul karena ia belum terbiasa.
Rider Inggris tersebut pindah dari Aruba.it Ducati ke BMW musim ini dengan dalih mencari tantangan lebih besar. Namun, baru beberapa bulan berjalan, Redding banyak mengeluh. Rupanya proses adaptasi tak berjalan dengan lancar.
Redding jauh dari podium dan harus puas menghuni peringkat ke-12. Pencapaian terbaiknya adalah finis P5 Race2 WSBK Belanda di Assen.
Menanggapi keluhan pembalap seputar kinerja motor yang payah, Muir tidak membantah. Perkembangan tersendat ini juga dipengaruhi oleh cedera Michael van der Mark.
Maklum saja, pembalap berdarah Indonesia tersebut berperan aktif dalam pengembangan BMW M1000RR.
“Tak diragukan, memiliki empat pembalap merupakan acuan bagus tapi ketika Michael tidak fit sepenuhnya, sulit bagi kami memahami level,” ujarnya.
“Pada saat yang sama, kami memiliki kutub berlawanan, Scott gabung dalam tim ketika sudah lama tidak mengendarai motor empat silinder sejajar. Ini menjadi kurva pembelajaran yang tajam untuknya, di mana kami belum menemukan set-up sempurna untuknya.”
Muir memaklumi kekecewaan Redding. Iberjanji pihaknya bekerja keras mencarikan solusi agar Redding lebih kompetitif.
“Pekerjaan terus berjalan. Kami memiliki kondisi berbeda kalau Michael fit sejak awal. Kemudian, itu akan jadi diskusi berbeda,” ucapnya.
“Scott telah jadi fokus tim resmi, tapi kami belum menemukan setelan terbaik, yang membuatnya sangat frustrasi. Kami semua tahu itu sangat panjang, program beberapa tahun jadi kami perlu lebih sabar.
“Kami melakukan banyak pekerjaan di balik layar, jadi saya kira kami akan beruntung melihat gap berkurang. Saya kira kami seharusnya bisa lebih dari lima, enam, tujuh dalam kejuaraan, bukan hanya satu hasil saja.”
Terkait keterkejutan Redding tentang power motor, BMW mengambil jalan tengah dengan menguranginya untuk sementara. Mereka berangsur menambahkannya kembali.
“Memang tepat kalau Scott membuat komentar seperti itu, tapi pada saat yang sama, Michael melompat di atas motor di Assen. Dia tidak punya perasaan,” ia mengungkapkan.
“Dia menempelkan karakternya dengan motor selama 12 bulan terakhir, jadi baginya, itu normal saja, dengan bagaimana motor bermesin putaran tinggi yang kami miliki. Di mana, Scott tidak pernah merasakan itu.
“Kami menetapkan jalan dengan Scott di mana kami sudah mengambil tenaga darinya, tapi dengan pandangan akan mengembalikannya lagi seperti semula ketika itu sudah jadi kebutuhan.
“Feeling Scott dengan motor sangat baru, tapi kami menerima komentarnya dan kami menambah tenaga agar sesuai dengan itu.
“Kami juga mencoba mengerjakan sasis lebih rending dan panjang dengan pendekatan elektronik lebih lunak pada gir lebih rendah.”