Alex Rins Menangis Tahu Suzuki Putuskan Mundur dari MotoGP

Alex Rins mengaku benar-benar terkejut ketika mengetahui musim ini menjadi tahun terakhir Suzuki di MotoGP. Dan rider Spanyol itu tidak yakin gelar akan mengubah keputusan pabrikan Hamamatsu.

Salah satu yang paling terdampak dari keputusan Suzuki untuk mundur dari MotoGP akhir musim nanti adalah kedua pembalapnya, Joan Mir dan Alex Rins.

Para petinggi struktur Jepang telah mengomunikasikan kepada seluruh anggota skuadnya di Sirkuit Jerez pada Senin lalu bahwa  proyek MotoGP mereka bakal resmi ditutup begitu musim 2022 berakhir.

Rins benar-benar kaget dengan langkah Suzuki. Seperti diketahui, ia salah satu kandidat juara dunia tahun ini dan telah bernegosiasi untuk memperpanjang kontrak yang habis November mendatang.

Tentu, dengan fakta tersebut, tak ada kecurigaan sedikit pun bahwa semua itu akan sia-sia sampai pada Senin pekan lalu Motorsport.com membuat berita soal kemungkinan Suzuki keluar dari MotoGP.

Kabar ini menggemparkan publik MotoGP, dari Dorna Sports, pabrikan rival, pembalap hingga fans. Dan keputusan itu bukan isapan jempol karena Suzuki telah mengonfirmasinya pada Kamis (12/5/2022).

Situasi ekonomi perusahaan yang tidak menguntungkan menjadi alasan utama mereka harus menyudahi perjalanannya di kelas premier Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix usai comeback pada 2014.       

Itu sekarang membuat Alex Rins memiliki beban ganda. Di satu sisi, ia harus tetap fokus di trek. Tetapi di sisi lain, sang rider juga harus memikirkan kelanjutan kariernya, dalam kasus ini mencari tim baru.

“Keputusan yang diambil Suzuki sangat sulit, itu pukulan keras bagi semua orang. Ketika mereka memberi tahu kami pada hari Senin, setelah tes di Jerez, saya hancur, saya menangis,” ujar Rins jelang GP Prancis di Le Mans akhir pekan ini.

“Sejak 2017 saya memberikan segalanya untuk Suzuki agar memiliki motor yang kompetitif dan tiba-tiba mereka mengambil keputusan dan memberi tahu Anda bahwa tahun depan tidak akan berlanjut.”

“Kami harus terus melakukan apa yang telah kami kerjakan. Kami memiliki pilihan untuk hancur dengan pemikiran kami tidak punya motor untuk tahun depan atau terus mendorong, dengan kepala tegak.

“Melihat para mekanik, itulah yang mereka putuskan dan saya ikuti juga. Kami akan buktikan jika Suzuki salah dengan keputusan meninggalkan MotoGP. Akan menyenangkan pergi ke Valencia, meraih gelar dan melihat bagaimana respons para petinggi di Jepang. Namun keputusan sudah dibuat dan itu tidak akan mengubah apa pun,” imbuhnya.

Kendati masih syok, Rins, yang kini menempati P4 dalam klasemen, ingin bersikap profesional dengan tetap memberikan performa terbaik hingga putaran terakhir di Valencia, November mendatang.

“Rasa percaya diri pada Suzuki hingga akhir tahun, saya masih memiliki itu. Anggaran untuk tahun ini ditutup. Menurut apa yang diberitahukan kepada saya, di Montmelo (GP Catalunya), kami akan memiliki paket aerodinamika baru, yang sudah diproduksi,” ucap Rins.

“Saya mempercayainya, Saya jarang melihat orang Jepang menangis, dan itu yang terjadi ketika mereka memberitahu kami berita ini.”  

   

Related posts