Dalam satu dekade terakhir, balapan kelas MotoGP di Sirkuit Bugatti Le Mans, Prancis, para pembalap Spanyol mampu dominan sebelum Danilo Petrucci dan Jack Miller “mengganggu”.
Akhir pekan ini (13-15/5/2022), Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 akan menggelar putaran ketujuh, Grand Prix Prancis, di Sirkuit Bugatti, Le Mans. Setelah mengawali musim kurang memuaskan, juara dunia Fabio Quartararo akhirnya akan turun di kandangnya sebagai pemimpin klasemen.
Kemenangan di Portimao, Portugal, serta podium kedua di Jerez, Spanyol, membuat pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP itu memimpin atas Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dan Enea Bastianini (Gresini Racing).
Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo) juga mulai bangkit. Runner-up MotoGP 2021 tersebut berhasil menyabet kemenangan pada Grand Prix Spanyol di Jerez.
Sukses Pecco di Jerez tersebut menjadikannya pembalap kelima yang berhasil memenangi lomba dari enam putaran MotoGP yang sudah digelar. Situasi tersebut membuktikan merata dan terbukanya persaingan di MotoGP musim ini.
Kondisi itulah yang akan datang ke Sirkuit Bugatti pada akhir pekan ini. Tidak ada pembalap yang benar-benar favorit juara karena gap antara El Diablo (julukan Quartararo) di puncak dengan peringkat keempat Alex Rins (Suzuki Ecstar) hanyalah 20 poin.
Statistik kelas MotoGP di GP Prancis dalam 10 tahun terakhir juga bakal mendukung sengitnya persaingan pada akhir pekan nanti. Sejak 2012 sampai 2019, tidak ada yang mampu membendung para pembalap Spanyol di Le Mans.
Dalam kurun waktu tersebut, Jorge Lorenzo (2012, 2015, 2016) dan Marc Marquez (2014, 2018, 2019) menjadi Spaniard yang paling sering menang di Le Mans, tiga. Dani Pedrosa (2013) dan Maverick Vinales (2017) masing-masing sekali menang.
Bila mengacu total kemenangan di era MotoGP, Lorenzo juga masih yang terbanyak meraih podium utama di Le Mans, lima (dua lainnya pada 2009 dan 2010). Berikutnya ada Marquez dan pembalap Italia Valentino Rossi (2002, 2005, 2008) yang masing-masing tiga kemenangan.
Dominasi para pembalap Negeri Matador baru terganggu pada 2020, saat pembalap Italia yang saat itu membela tim pabrikan Ducati, Danilo Petrucci, merebut kemenangan.
Setahun kemudian, 2021, lagi-lagi pembalap skuad pabrikan Ducati memenangi GP Prancis. Kala itu lewat pembalap asal Australia, Jack Miller.
Menariknya, dua kemenangan Ducati di Le Mans itu terjadi saat lintasan basah. Petrucci memenangi GP Prancis 2020 setelah trek Bugatti diguyur hujan sejak awal. Sementara, Miller memenangi GP Prancis 2021 yang saat itu menjadi balapan flag-to-flag musim tersebut.
Selain Miller, di Le Mans nanti, Ducati juga bakal sangat berharap kepada Pecco Bagnaia. Namun, satu-satunya kemenangan pembalap Italia itu di GP Prancis terjadi pada 2018, saat merintis jalan merebut gelar juara dunia Moto2.
Sementara, Fabio Quartararo bahkan belum pernah memenangi balapan di kandangnya. Hasil finis terbaik pembalap asal Nice, Prancis, tersebut di Le Mans adalah peringkat ketiga di kelas MotoGP pada musim 2021 lalu.