Jack Miller: Saya Ingin Paket Motor Terbaik

Jack Miller menegaskan tujuan utamanya adalah bertahan di MotoGP bersama tim yang dapat memberikan paket motor terbaik, jika tak dapat bertahan dengan Ducati.

Masa depan pembalap asal Australia itu masih dipertanyakan setelah Ducati menunda memberikan kontrak baru. Pasalnya, beberapa pembalap muda pabrikan Italia itu menunjukkan kemampuan terbaiknya dan pantas duduk di kursi tim pabrikan.

Menyadari posisinya terancam, pembalap berjuluk Jack Ass terus berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik seperti yang diharapkan tim.

“Untuk saat ini, saya tidak memiliki kejelasan apakah Ducati ingin mempertahankan saya,” kata Miller kepada MotoGP.com.

“Saya terus melihat motor mana yang memiliki paket kompetitif yang memungkinkan saya untuk tetap berada dalam pertarungan memperebutkan kemenangan, podium.

Berita Terkait :  Lucio Cecchinello: Honda Tak Bisa Membuat Motor Hanya untuk Marquez

“Sebenarnya saya sangat ingin bertahan di Ducati, tapi tampaknya mereka tak ingin mempertahankan saya. Jadi kita lihat saja.”

Namun, sejauh ini posisi finis terbaiknya adalah podium ketiga di Grand Prix Amerika Serikat. Selebihnya, Jack Miller kesulitan bertarung secara konsisten di berisan depan.

Ini membuatnya semakin terancam bakal ditendang oleh Ducati. Meski begitu, Miller mengungkapkan bakal berjuang mempertahankan posisinya saat ini, dan jika tak berhasil ia berharap bisa kembali ke Pramac Racing.

Menurutnya, tim satelit Ducati itu dapat memberikannya paket terbaik untuk memperjuangkan hasil maksimal dan tak ada tekanan besar, yang memungkinkannya tampil lepas di setiap balapan.

“Saya mencintai tim Pramac. Tapi ini tidak seperti, ‘Tolong jaga kursi saya, nanti saya akan kembali’. Tidak, tidak seperti itu,” ujarnya.

Berita Terkait :  Berita dan Hasil MotoGP Jerman 2023

“Saya bekerja keras untuk mendapatkan posisi di mana saya berada saat ini, menjadi pembalap tim pabrikan. Tapi, pada akhirnya saya sangat mencintai balapan di MotoGP, dan saya tak ingin berhenti sekarang.

“Saya menginginkan paket yang kompetitif, dan saya tahu jika bisa bergabung dengan Pramac, maka saya akan mendapatkan motor itu.

“Pastinya, jika saya tidak bisa bertahan dengan tim pabrikan Ducati, maka Pramac akan menjadi pilihan utama saya.”

Jack Miller juga mengungkapkan apa yang menghambatnya untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan Desmosedici GP22.

“Pada November tahun lalu, saya kesulitan untuk memahami mesin GP22. Tapi, pekerjaan yang kami lakukan selama tes musim dingin membuat saya semakin dekat dengan apa yang saya butuhkan,” ucapnya.

Berita Terkait :  Zarco menyelesaikan latihan menyapu Jumat

“Di Argentina, saya seperti bom waktu yang sudah saatnya meledak. Saya tidak dapat membuat segalanya bekerja dengan baik.

“Setelah itu, kami mengambil langkah mundur melihat apa yang terjadi, memahami arah mana yang kami ambil, dan mencoba mencari tahu apa yang membuat motor bekerja dengan baik.

“Di Texas, kami mampu mengambil langkah besar. Lalu di Portimao saya memiliki perasaan yang sangat baik di atas motor, saya memiliki paket yang kompetitif.

“Secara keseluruhan, kami semakin mendekati level dari GP21, dan cepat atau lambat kami akan memiliki paket yang lebih baik dibandingkan GP21.”

Related posts