Konsistensi Sergio Garcia Kembali Diuji di Le Mans

Sergio Garcia datang ke Moto3 Prancis dengan status pemimpin klasemen kendati tetap mendapatkan tekanan berat dari para rival.

Sergio Garcia Dols membuktikan dirinya pembalap paling konsisten di kelas Moto3 sejak Kejuaraan Dunia Balap Motor 2022 dimulai di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar, awal Maret lalu.

Setelah merebut empat podium dari kemungkinan maksimal enam, dua di antaranya kemenangan di Argentina dan Portugal, pembalap Gaviota GasGas Aspar Team tersebut kini memimpin klasemen Kejuaraan Dunia Moto3.

Pada balapan terakhir di Sirkuit Jerez – Angel Nieto, Spanyol, Garcia harus puas finis di P2 dan harus mengakui rekan setimnya Izan Guevara yang merebut kemenangan dengan mengabil sisi luar tikungan terakhir.

Namun dengan finis di podium kedua, pembalap asal Burriana, Spanyol, berusia 19 tahun, tersebut masih mampu memperlebar gap dengan pesaing terdekatnya, Dennis Foggia (Leopard Racing), yang tidak mampu merebut poin di GP Spanyol.

Menjelang putaran ketujuh Moto3 yang akan berlangsung di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis, akhir pekan ini (13-15/5/2022), Garcia sudah mengoleksi 103 poin diikuti Foggia dengan 82 poin. Guevara mengintai di peringkat ketiga dengan gap 30 poin dari Garcia.

Jika ingin mempertahankan gap 21 poin dari Foggia, atau bahkan menambahnya, Garcia jelas tidak bisa bersantai pada lomba-lomba berikutnya. Apalagi, saat ini baru enam balapan dari total 21 yang akan digelar pada Moto3 2022.

Kans Garcia untuk memperlebar jarak dengan Foggia cukup terbuka di Le Mans. Selain performa konsisten musim ini, tahun lalu Garcia juga berhasil menang di trek sepanjang 4,2 km dengan 14 tikungan (5 kiri – 9 kanan) tersebut.

“Kami datang ke Le Mans dengan motivasi tinggi usai finis kedua di Jerez dengan duel sangat ketat. Saya akan sangat mewaspadai cuaca (di Le Mans) karena selalu susah ditebak,” tutur Garcia seperti dikutip laman resmi Aspar Team.

“Kami akan bekerja keras sejak awal untuk mendapatkan motor yang baik agar mampu bersaing merebut kemenangan. Tahun lalu, saya berhasil merebut kemenangan pertama di sana bersama tim ini, sekaligus podium utama pertama GasGas, juga kemenangan pertaam saya di lintasan basah.”

Di sisi lain, Foggia tidak memiliki pengalaman bagus di sana. Tahun lalu, pembalap asal Italia itu hanya mampu finis di P18 (di luar zona poin: 15 teratas). Hasil finis yang sama diperoleh Foggia di Jerez lalu.

Kendati Foggia kurang bagus di Le Mans, bukan berarti Sergio Garcia bisa lega. Sederet nama top siap menjegalnya di Moto3 Prancis nanti.

Sebut saja rekan setimnya sendiri, Izan Guevara, yang juga tak kalah konsisten. Atau, kompatriot Garcia, Jaume Masia (Red Bull KTM Ajo), yang mampu finis P3 di Jerez dan kini berada di peringkat keempat klasemen.

Belum lagi Deniz Oncu (Red Bull KTM Tech3). Setelah mencuat sepanjang pramusim, pembalap asal Turki tersebut juga terbilang stabil sehingga mampu menempati peringkat kelima klasemen Moto3 saat ini.

Kelima pembalap teratas klasemen Moto3 tersebut diyakini bakal membuat persaingan di Le Mans nanti sengit. Selain kelimanya, sejumlah nama lain juga memiliki kesempatan besar untuk memenangi GP Prancis.

Mereka di antaranya Ayumu Sasaki (Sterilgarda Husqvarna Max), Andrea Migno (Rivacold Snipers Team), Carlos Tatay (CFMoto Racing PruestelGP), Xavier Artigas (CFMoto Racing PruestelGP), sampai rookie impresif Diogo Moreira (MT Helmets-MSI).

Adrian Fernandez (Red Bull KTM Tech3) dipastikan juga akan berusaha mendapatkan kembali feeling bagus di Le Mans, trek dirinya merebut hasil finis terbaik di posisi keenam pada 2021, saat hujan mewarnai balapan.

Related posts