Aleix Espargaro soal Gaya Berkendaranya yang Asimetris

Rider Aprilia Racing Aleix Espargaro mengungkapkan tentang gaya balap asimetrisnya di MotoGP dan kekhasan yang juga terkait dengan ban Michelin.

Dengan podium ketiga Aleix Espargaro dalam Grand Prix Spanyol di Sirkuit Jerez, konsesi untuk Aprilia setelah 2022 adalah sejarah. Tes dengan pembalap reguler kini bahkan tak lagi diperbolehkan.

Espargaro, yang sekarang menduduki posisi kedua dalam klasemen sementara MotoGP, memberikan insight tentang gaya berkendaranya dengan motor RS-GP.

“Terkadang Anda menganalisis gaya mengemudi Anda sendiri. Banyak orang mengatakan bahwa saya memiliki lebih banyak style berkendara yang old-school (lawas),” tuturnya dilansir Speedweek.   

Berita Terkait :  Catatan Pelanggan MotoGP Argentina Minggu, Bagian 2: Kenapa Morbidelli Kalahkan Quartararo, Penurunan Aprilia, Harapan Ke KTM, dan Honda MIA | MotoMatters.com

Pembalap kebangsaan Spanyol tersebut lalu memberikan contoh dari race yang dilakoninya di Portimao (GP Portugal), di mana ia juga sukses meraih podium ketiga.

“Di belakang (Johann) Zarco, saya kehilangan banyak waktu di Tikungan 4 dan 5, treknya lebih banyak berbelok ke kiri. Di sana (Portimao) saya merebahkan tubuh saya lebih jauh dan akibatnya kehilangan traksi. Anda perlu menganalisa itu,” Espargaro menjelaskan.   

“Kemudian di sektor terakhir trek di Portimao, dengan dua tikungan kanan yang panjang, saya adalah rider tercepat. Namun, di sana saya hampir tidak merebahkan badan saya karena tangan kanan saya menarik gas. Saya dapat hampir setengah detik dari Zarco.

Berita Terkait :  Roadracing World Sekarang Menerima Nominasi, Aplikasi Untuk Young Guns, Angkatan 2023 - Roadracing World Magazine

“Kami banyak melakukan analisa dengan Matteo Baiocco (test rider Aprilia). Dia gila, kami menganalisis semuanya dengan video dari trek. Saya hanya tidak suka belokan kanan, saya tak punya banyak sudut miring di sana.”

Aleix Espargaro menggarisbawahi mengenai gaya berkendara yang asimetris di tikungan kiri dan kanan juga akibat konsekuensi ban Michelin, yang turut memengaruhi perilaku motor saat melaju di trek.

“Dengan ban Michelin itu benar-benar aneh, ini tentang hal-hal kecil. Namun, penting untuk memahami di mana tempat terbaik, dalam hal traksi motor. Ini juga tentang bagaimana Anda meletakan beban dan di mana,” kata Espargaro.

Berita Terkait :  Stefan Bradl Belum Tentu Gantikan Marquez di MotoGP Algarve

“Seringkali hanya beberapa derajat sudut kemiringan di sana, tetapi perbedaannya sangat besar. Secara umum, saya tidak suka gaya berkendara saya di tikungan kanan. Saya juga tidak terlalu condong ke sana, tetapi itu sangat cepat.”     

Related posts