F1 dan MotoGP Australia Urung Tukar Jadwal

Australian Grand Prix Corporation (AGPC) memastikan tidak akan ada perubahan jadwal antara Formula 1 dengan MotoGP.

Tahun lalu, muncul berita akan terjadi pertukaran jadwal secara permanen untuk musim 2022 dan seterusnya. Dengan adanya perubahan ini, diyakini bisa berdampak penting pada manajement event serta penjualan tiket.

Juga demi memenuhi permintaan para pembalap MotoGP yang beberapa kali mengusulkan pergeseran jadwal Phillip Island demi kondisi cuaca yang lebih baik. Ya, hujan deras menjadi tantangan besar untuk balap motor.

CEO AGPC, Andrew Westacott, membenarkan pertukaran jadwal pernah menjadi topik bahasan. Namun kini, pembahasan itu telah menguap. F1 mauoun MotoGP Australia akan tetap pada jadwal masing-masing.

Berita Terkait :  Daftar Pembalap MotoGP yang Bakal Ditemui Presiden Joko Widodo

“Tidak,” ucapnya menjawab pertanyaan apakah kalender balap di Negeri Kanguru bakal berubah, melansir Speedcafe.

“Kami membicarakannya, tetapi saat ini saya pikir itu akan berjalan sebagaimana adanya.”

Dari sudut pandang AGPC, menggelar perlombaan F1 dan MotoGP dengan jadwal yang berbeda turut meringankan beban kerja staf agar tak berlebihan, serta secara lebih merata.

Pada kalender 2022, Albert Park mendapat slot untuk menggelar Grand Prix Australia setelah seri pembuka Bahrain dan Arab Saudi. Sementara itu, Phillip Island jadi tuan rumah MotoGP 14-16 Oktober mendatang.

Ada kemungkinan Albert Park bisa kembali menjadi balapan pertama F1 tahun depan. Hanya masalahnya, Bahrain dan Arab Saudi mungkin menginginkan lomba digelar sebelum 23 Maret, jelang bulan Ramadan.

Berita Terkait :  "Bahkan Tidak Bisa Menjaga Hubungan yang Sehat": Fernando Alonso Mengumumkan Putus Dengan GF untuk Mengambil "Proyek" Baru Membuat Fans Menyulap Teori-Teori Liar

Opsi lain, memajukan musim 2023 lebih awal. Atau, memundurkan hingga akhir April. Tetapi suhu pada bulan ini di Timur Tengah dalam temperatur tinggi. Tentu ini bukan situasi yang ideal bagi pembalap jet darat.

Ditambah masuknya GP Cina, terutama juga demi efisiensi pengiriman logistik, nampaknya Australia akan diselenggarakan tidak lebih awal dari akhir pekan terakhir bulan Maret.

Australia memegang kontrak sampai 2025. Westacott mengungkapkan, pembicaraan soal masa depan lomba F1 di Albert Park terus berlangsung.

“Kami selalu berbicara tentang masa depan, tetapi belum ada yang diputuskan,” ujarnya saat berdiskusi dengan Stefano Domenicali setelah GP Australia lalu.

Berita Terkait :  Pedro Acosta Bikin Garasi KTM Ajo Lebih Hidup

“Apa yang dilakukan adalah (menawarkan) jaminan dari Stefano dan semua tim ini, apakah mereka tim pemasaran, tim kemitraan, semua tim teknis, mereka berkata, ‘Wow, itu fantastis, tontonan yang fantastis, profesional’.

“Saya sangat bangga dengan tim AGPC, dan ini adalah kemitraan profesional yang kami miliki (dengan F1).

“Jadi, itu hanya menegaskan kembali bahwa semua hal yang kami lakukan di masa lalu untuk menjadi lebih baik usai dibatalkan karena Covid-19, dan itu bagus untuk Melbourne. Bbagus untuk hubungan di masa depan dengan Formula 1.”

Related posts