BabatPost.com-PSS Sleman melepas tiga pemain asing. Mereka adalah Aaron Evans, Juninho, dan Wander Luiz. Sejatinya performa ketiganya tidak terlalu buruk.
Juninho menjadi pemain paling agresif. Gelandang asal Brasil itu tampil dalam 18 laga. Dia mencetak 6 gol dan 2 assist.
Performa Wander Luiz juga sama. Dia mampu mencetak 5 gol sejak direkrut pada putaran kedua. Sementara itu, Aaron bahkan selalu menjadi pilihan utama di lini belakang.
Tapi, tim pelatih punya pertimbangan lain. Ada hitung-hitungan mengapa ketiganya sampai dicoret. ’’Aaron kami lepas karena di posisi tersebut sudah ada (Mario) Maslac yang sudah kami ikat kontrak,’’ kata pelatih PSS Seto Nurdiantoro.
Apalagi, Maslac juga menjadi salah satu tumpuan lini belakang musim lalu. Bek asal Serbia itu cukup agresif dengan torehan 4 gol dari 26 laga.
Bagaimana dengan duo Brasil, Juninho dan Luiz? ’’(Kontrak) Juninho tidak kami perpanjang karena cedera. Sementara Luiz kami ingin mencoba cari tipikal striker yang berbeda,’’ tegas Seto.
Hal itu membuat PSS akan memiliki mayoritas wajah baru untuk pemain asing musim depan. Sebab, hanya Mario Maslac pemain asing yang dipertahankan di Super Elang Jawa –julukan PSS– musim depan.
Hengkangnya Luiz membuat PSS dikaitkan dengan striker asing lainnya. Super Elang Jawa dikabarkan segera bereuni dengan Yevhen Bokhashvili. Kebetulan, pemain asal Ukraina tersebut sudah berstatus tanpa klub.
Itu terjadi setelah klub sebelumnya, Persipura Jayapura, terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Sementara itu, Liga 2 tidak memakai jasa pemain asing.
Soal klub baru, Yevhen belum bisa memberikan jawaban. Termasuk apakah ada kemungkinan dia bereuni bersama PSS. ’’Saya belum tahu. Masih menunggu tawaran yang pas,’’ jelas pemain 29 tahun tersebut.
Saat ini Yevhen masih berada di Polandia. Dia tidak bisa pulang ke rumahnya di Ukraina. Sebab, bandara di kampung halamannya hancur akibat konflik dengan Rusia.
