Oli Bayliss: Prima Secara Fisik dan Mental Memudahkan Adaptasi

Rookie World Supersport (WSSP) 2022, Oli Bayliss, akhirnya mendulang poin perdananya di Sirkuit Assen, Belanda. Ia optimistis dapat mengulang prestasinya di Estoril.

Pembalap Barni Spark Racing Team itu memulai balapan dengan kondisi baru pulih dari patah engkel. Ia memulai balapan di MotorLand Aragon, dengan finis P21 dan P19.

Performanya melejit ketika turun di WSSP Belanda. Bayliss mengakhiri balapan ke zona poin, yakni posisi ke-14 dan 11.

“Sejauh ini, kami memiliki dua putaran awal di World Supersport. Kami telah memotong. Setiap trek yang kami kunjungi tahun ini adalah sirkuit baru,” ujarnya.

“Saya dan Barni mulai bekerja bersama dengan baik. Setiap sesi, kami naik motor. Kami merasa lebih nyaman di atas itu. Semoga ketika kami pergi ke Estoril dalam dua pekan, kami punya akhir pekan seperti Assen.”

Putra legenda MotoGP, Troy Bayliss, mulai menemukan kenyamanan dengan setelan Ducati Panigale V2. Ini sangat penting dalam proses belajarnya.

“Saya membuat langkah sedikit dengan feeling motor di Assen. Ini motor baru dan juga, itu trek baru jadi sulit bagi saya untuk mempertahankan kinerja karena di setiap trek yang kami kunjungi, saya selalu belajar,” ia mengungkapkan.

“Saya punya feeling bagus di atas motor sejak pertama meluncur ke trek. Kami harus belajar di trek setiap kali kami keluar.

“Saya cukup beruntung punya set-up motor yang bagus. Akan sangat menyenangkan seandainya bisa tembus 10 besar, tapi itu tidak masalah karena kami sudah mencetak poin perdana. Itu target kami dan pada sebagian besar balapan.”

Remaja 18 tahun tersebut tak mau menyia-nyiakan kesempatan promosi ke FIM Supersport World Championship, setelah dapat wild card di Australia. Oleh karena itu, Bayliss bekerja keras agar siap secara jiwa dan raga.

“Saya yakin telah melakukan banyak latihan di sasana dan bersepeda di luar trek. Makin fit saya pergi ke setiap putaran, makin mudah melakukannya. Jika Anda prima secara mental dan fisik, akan sangat membantu menemukan beberapa masalah pada motor dan membantu Anda belajar lebih cepat,” tuturnya.

“Ini adalah hal besar yang kami lakukan dan kami akan tetap fit, tetap jalankan apa yang kami kerjakan. Tidak ada ekspektasi dari tim, dan tidak ada ekspektasi dari siapa pun di sekitar saya. Jadi keluar ke sana dan belajar. Kami akan mengambil ini sebagai tahun besar pembelajaran.”

Oli gembira terus didampingi sang ayah, yang punya pengalaman panjang di dunia balap motor.

“Hal terbaik memilikinya di trek adalah dia tahu banyak tentang trek dan punya pengalaman, sehingga ketika ada titik yang saya perlu perbaiki, dia secepatnya mengerti dan bisa membantu saya,” ucapnya.

Related posts