Meski balapan dengan Ducati spek Desmosedici GP21, pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini justru tidak kehilangan rasa percaya dirinya.
La Bestia mampu kompetitif, walau hanya dipersenjatai motor berusia satu tahun lebih tua. Italiano bahkan mengungguli duet pilot pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, dengan torehan dua kemenangan.
Bagnaia sebaliknya baru mengemas satu podium tertinggi, sedangkan rekan setim Miller belum memenangi perlombaan. Selain perbedaan jumlah kemenangan, perolehan poin ketiganya juga terpaut cukup jauh.
Sebanyak 69 poin telah dikoleksi Bastianini. Sang pembalap tengah unggul 13 angka atas Bagnaia, serta terpaut 27 poin dari Miller dalam klasemen sementara kejuaraan dunia MotoGP 2022.
Terlepas dari paket GP21 yang sudah pasti berbeda jika dibandingkan GP22 milik Bagnaia dan Miller, hal itu rupanya tak mengendurkan semangat bertarung Bastianini. Tidak terbesit pula perasaan cemburu.
Dalam wawancara eksklusif kepada Motorsport.com, Bastianini ditanya berapa lama dirinya bisa melanjutkan momentum awal musimnya dengan motor lawas. Dia pun menjawab: “Saya tidak tahu.
“Tentunya motor pabrikan akan mengalami evolusi sepanjang kejuaraan, tetapi untuk saat ini motor saya tidak perlu iri pada 2022, mungkin sedikit kelincahan karena fairing baru.
“Namun, selebihnya sangat mirip. Karena itu, saya tidak merasa minder dengan para (pembalap) pabrikan.”
Bastianini disebut-sebut menjadi salah satu calon tandem anyar Bagnaia pada musim 2023. Selain namanya, Jorge Martin juga masuk dalam daftar. Kendati begitu, keputusan siapa yang akan menggantikan Miller masih dipertimbangkan
Tak menampik bahwa memperkuat tim pabrikan Ducati adalah tujuannya, Bastianini menekankan, fokusnya kini adalah pada kejuaraan. Apa pun yang terjadi, dia bakal mendapatkan motor pabrikan tahun depan.
“Saya di sini untuk mencoba menang dan berusaha mendapatkan hasil terbaik tahun ini,” ucapnya.
“Dalam hal masa depan, jelas, tujuannya adalah untuk menjadi tim pabrikan.
“Itu akan tergantung pada banyak faktor, pertama-tama untuk mendapatkan hasil. Untuk saat ini, saya fokus pada kejuaraan.”
Disinggung apakah Ducati menawarinya kursi Pramac Racing serta bukannya slot pabrikan, Bastianini berkata: “Pertanyaan sulit.
“Saya kira itu semua tergantung pada apa yang ingin dilakukan Ducati. Lagi pula, mereka lah yang memutuskan segalanya.
“Tahun depan saya akan memiliki paket yang sepenuhnya pabrikan. Itu sudah pasti. Dan kemudian kita akan melihat di tim mana mereka ingin menempatkan saya atau apa yang ingin mereka lakukan.”
Putaran ketujuh MotoGP 2022 bakal diselenggarakan di Sirkuit Bugatti, Le Mans dalam event bertajuk Grand Prix Prancis pada 13-15 Mei, akhir pekan depan.