Impresi Fabio Quartararo soal Swingarm dan Rem Baru

Juara dunia MotoGP Fabio Quartararo memberikan penilaian pertamanya pada swingarm dan rem baru pada tes di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Seperti diketahui, pembalap Tim Monster Energy Yamaha MotoGP tersebut mampu menggebrak Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 saat memenangi GP Portugal pada 24 April lalu. Saat itu, berhasil menggeser Enea Bastianini (Gresini Racing) di puncak klasemen.

Finis di peringkat kedua pada GP Spanyol, Minggu (1/5/2022) lalu, membuat Quartararo makin kokoh di puncak dengan unggul tujuh poin atas rival terdekat, Aleix Espargaro (Aprilia Racing), yang berada di posisi kedua.

Torehan pembalap asal Prancis itu pun membuat Yamaha sangat puas. Pengembangan pun terus dilakukan untuk menjaga agar performa Quartararo tetap di atas. Hal itu paling tidak terlihat pada tes resmi MotoGP selama sehari yang dilakukan di Sirkuit Jerez, Senin (2/5/2022) lalu.

Berita Terkait :  Kembali ke Moto3, Kawasaki Beri Salam Perpisahan kepada Ana Carrasco

Yamaha memberi kesempatan kepada Quartararo untuk menjajal fender baru yang dimaksudkan untuk meningkatkan sistem pendinginan pada balapan-balapan bersuhu ekstrem seperti yang terjadi pada GP Spanyol lalu.

Selain fender, pembalap kelahiran 1999 itu juga mencoba cakram rem yang lebih besar dari Brembo. Quartararo juga berkesempatan mencoba swingarm (lengan ayun) terbaru dari Yamaha.

“Saya mencoba fender depan baru, swingarm, dan cakram rem yang lebih besar dari Brembo. Untuk swingarm, saya mencoba masing-masing satu run untuk yang lama dan baru, untuk membuat perbandingan,” kata El Diablo, julukan Quartararo.

“Bila melihat jumlah dan waktu lap, swingarm baru ini merupakan sebuah langkah maju, meskipun feeling saya tidak jauh berbeda. Di Le Mans (GP Prancis, 15 Mei) nanti, kami akan pakai swingarm standar. Namun jika ragu soal grip, kami akan mencoba yang baru.”

Berita Terkait :  Lima Modal Ducati untuk Pertahankan Titel Konstruktor MotoGP

Untuk cakram rem baru yang lebih besar, Quartararo mengaku cukup cepat beradaptasi. Menurutnya, cakram seperti itu cocok untuk trek-trek yang menuntut pengereman keras seperti Red Bull Ring (Austria) dan Motegi (Jepang).

“Namun begitu, isu utama kami, yakni top speed belum juga terselesaikan,” kata pemenang sembilan Grand Prix, 23 podium, dan 16 pole position dalam 57 start kelas MotoGP sejak 2019 tersebut.

Rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli, juga memberikan penilaiannya terkait beberapa komponen baru yang dicobanya pada tes Jerez.

“Fokus utama kami pada tes ini adalah pengereman. Menurut saya, swingarm baru ini memiliki potensi bagus. Kami akan mencoba semua hasil positif tes ini untuk balapan di Jerez nanti,” ucap runner-up MotoGP 2020 yang kini berada di P16 klasemen tersebut.

Berita Terkait :  Joan Mir Tak Merasa Suzuki Bangun Motor Lebih Baik

Di sisi lain, Managing Director Yamaha MotoGP Lin Jarvis belum lama ini mengungkapkan keyakinannya mampu mempertahankan Quartararo di tim pabrikan Yamaha.

Seperti diketahui, kontrak Fabio Quartararo akan habis pada akhir musim MotoGP 2022 nanti. Quartararo mengaku senang di Yamaha tetapi permintaannya agar pabrikan asal Iwata, Jepang, itu untuk mendongkrak kecepatan Yamaha YZR-M1 sepertinya sulit dipenuhi.

“Kami sudah merancang program pengembangan untuk Fabio Quartararo. Kami yakin mampu memperbarui kontraknya untuk dua musim lagi,” tutur Jarvis yang optimistis Quartararo mau bertahan di Yamaha.

 

 

Related posts