10 Hal Menarik tentang Francesco Bagnaia

Tak hanya jago mengebut dengan motor balap Ducati, Francesco Bagnaia rupanya juga piawai bereksperimen dengan makanan di dapur.

Bagnaia akhirnya berhasil mencetak kemenangan pertama musim ini. Tampil dominan sepanjang lomba MotoGP Spanyol, #63 sukses mengatasi perlawanan juara dunia bertahan, Fabio Quartararo, akhir pekan lalu.

Tambahan 25 poin mendongkrak Bagnaia naik ke peringkat kelima klasemen sementara. Walau masih terpaut jauh dari Quartararo, podium tertinggi di Jerez tentunya menghidupkan peluang Italiano dalam perebutan titel 2022.

Tahukah Anda, bahwa selain berprofesi sebagai pembalap MotoGP, Pecco — sapaan akrabnya — tersimpan fakta-fakta mengejutkan di balik sosoknya.

Berikut 10 hal menarik tentang Bagnaia, melansir laman resmi MotoGP.com:

1. Gemar Memasak

Kegiatan masak-memasak ternyata salah satu gairah utama Pecco. Setiap kali memiliki waktu luang, sang pembalap kerap bereksperimen dengan makanan di dapur. Layaknya pria Italia sejati, dia menyukai hidangan klasik pasta dengan tomat dan basil.

Berita Terkait :  Verstappen-Marquez Masuk Nominasi Laureus World Sports Awards

2. Penyayang Hewan

Sudah menjadi rahasia umum bagaimana kerasnya persaingan di MotoGP, serta kuatnya tekanan yang dirasakan para pembalap. Guna menghindari rasa stres, Bagnaia sering berkunjung ke rumah kakek-neneknya untuk bermain dengan Turbo, seekor anjing Dachshund yang menggemaskan.

3. Hobi Nonton Film

Bagnaia juga suka menonton film dan serial di sela-sela waktu senggangnya. Beberapa daftar favoritnya, antara lain Gladiator, The Pursuit of Happyness, Harry Potter, Lord of the Rings, Star Wars serta tak ketinggalan serial Stranger Things.

4. Pendukung Juventus

Sepak bola, bola basket, lari, ski, snowboarding dan memancing adalah olahraga favorit Bagnaia. Pilot Ducati ini ternyata sering menghadiri pertandingan Juventus, serta penggemar berat Juara Dunia Formula 1 tujuh kali, Lewis Hamilton.

5. Coach dan Rekan Setim Terbaik

Berita Terkait :  Pengaturan MotoGP 23 Prancis: Panduan pengaturan Grand Prix Prancis

Banyak tim mengandalkan analisis teknis dari seorang pelatih agar dapat membantu pembalap membuat peningkatan di trek. Dua kali juara dunia, Casey Stoner, dan Stefano Manzi merupakan dua figur berpengaruh bagi Bagnaia.

Pada dua balapan terakhir MotoGP 2021, Stoner memberikan dukungan teknis kepada Bagnaia dan tandemnya, Jack Miller (Ducati Lenovo Team), di dalam garasi.

Pecco juga mengklaim bahwa Manzi adalah salah satu rekan setim terbaiknya, bersama Miller dan Luca Marini (Mooney Racing Team VR46).

6. Ingin Balapan di Laguna Seca dan Suzuka

Ada dua sirkuit yang penasaran dijajal Bagnaia. Salah satu anak didik Valentino Rossi ini menyimpan mimpi untuk berlomba di Laguna Seca dan Suzuka dengan menggeber Desmosedici GP3 serta GP7.

7. Kolektor Buku

Bagnaia suka sekali membaca otobiografi dari para olahragawan hebat. Koleksinya pun terhitung banyak. Sedangkan dalam hal musik, seleranya berkisar dari pop dan rock hingga R&B/Soul, hip-hop/rap, serta metal.

Berita Terkait :  Jika Menang di Twin Ring Motegi Jepang, Marquez bakal ngebut di sisa seri berikutnya

8. Melek Fashion

Buku bukan satu-satunya koleksi yang dimiliki Bagnaia. Pria berusia 25 tahun itu ternyata mengoleksi merek fashion yang menumpuk di lemari rumahnya.

9. Kerap Ganti Nomor

Sepanjang karier balapnya, Pecco telah beberapa kali berganti nomor. Awalnya, dia menggunakan #41, lantaran merupakan penggemar Noriyuki Haga.

Saat menembus kejuaraan dunia, Bagnaia beralih ke #21, sebagai bentuk penghormatan kepada Troy Bayliss, idola masa kecilnya.

Promosi ke Moto2 pada 2017, Pecco memakai #42. Kini, sang pembalap mengusung nomor #63 ketika debut MotoGP musim 2019.

10. Go Free

Go Free adalah moto hidup Bagnaia. Adalah seorang gadis lokal yang memberitahu hal ini jelang penyelenggaraan Grand Prix Jepang pada 2016 lalu.

Related posts