Ronny Tanuwijaya, Arek Suroboyo, Satukan Legenda Sepak Bola Indonesia

Ronny Tanuwijaya, Arek Suroboyo, Satukan Legenda Sepak Bola Indonesia

BabatPost.com-Menyatukan legenda satu klub saja sulitnya bukan main. Bagaimana kalau mengumpulkan legenda dari beberapa klub dan timnas? Ronny Tanuwijaya sudah sering melakukannya dan akan terus melakukannya lagi.

—Bagus Putra Pamungkas, Surabaya—

Read More

Ferril Raymond Hattu terhenyak. Rencana tidur siangnya pada Minggu (24/4) lalu tiba-tiba batal. Ada pesan masuk. ’’Ayo adakan buka bersama babak kedua bareng legenda lagi.’’ Demikian bunyi pesan yang masuk via WhatsApp-nya.

Pesan tersebut berasal dari Ronny Tanuwijaya, pembina Indonesia Football Ambassador (IFA). Ferril membalas: ’’Kapan, Pak?’’. Ronny ternyata minta buber diadakan hari itu juga. Ferril pun keteteran.

’’Siang baru ngasih kabar buat buka bersama. Dadakan. Rumah makan atau restoran kan kebanyakan sudah di-booking. Banyak juga yang tutup karena hari Minggu,’’ kata Ferril kepada Jawa Pos.

Padahal, Sabtu (23/4) lalu baru saja dilakukan buka puasa bersama dengan peserta yang sama, yaitu legenda-legenda sepak bola Surabaya dan sekitarnya, di salah satu hotel di Surabaya.

Pesan itu diterima Minggu (24/4) siang. Sorenya sudah harus ada restoran yang siap menampung 40 orang untuk buka bersama. Namun, sampai hampir sore, Ferril tidak juga mendapat tempat. Akhirnya dia nekat mendatangi salah satu hotel di Tegalsari, Surabaya.

’’Hotel itu punya restoran. Tapi, tiap hari Minggu tutup. Saya suruh buka, Pak Ronny siap bayar berapa pun biayanya,’’ ungkap pria yang juga legenda Persebaya Surabaya itu.

Begitulah Ronny. Dia rela membayar mahal demi satu tujuan: berkumpulnya para legenda sepak bola tanah air. Acaranya begitu lancar. Bahkan, setelah buka bersama, ada sesi nyanyi. Legenda seperti Ferril dan Muhammad Zein ’’Mamak’’ Alhadad ikut menyumbang suara. Suasananya meriah.

’’Saya sudah 28 tahun kenal Pak Ronny. Apa pun dilakukan agar silaturahmi para legenda terus terjaga,’’ papar pria yang merupakan kapten timnas saat meraih emas SEA Games 1991 itu.

Bukan hanya di Surabaya. Hobi Ronny mengumpulkan para legenda juga dilakukan di beberapa daerah lain. Mulai Jakarta, Bandung, Makassar, Medan, hingga Semarang. ’’Saya sampai dijuluki Bapak NKRI Legend,’’ ujar Ronny.

Pengusaha kelahiran Pecindilan tersebut menuturkan, tidak ada tujuan lain dari apa yang dilakukannya selain untuk bersilaturahmi.

’’Saya enjoy sekali bisa berkumpul dan berbagi kebahagiaan dengan para legenda sepak bola kita,’’ ucap pria yang pernah masuk jajaran manajemen Persebaya itu.

Bahkan, saking inginnya menyatukan legenda dari beberapa daerah, dia punya ide baru. Yakni, mengadakan turnamen mini. Nanti ada empat tim yang diundang, yaitu legenda-legenda Persebaya, PSIS Semarang, Persib Bandung, dan Persija Jakarta.

’’Semoga rencana turnamen mini itu bisa berjalan tahun ini. Mungkin nanti satu babak 15–20 menit saja. Karena yang main kan sudah tidak muda,’’ jelas pria asli Surabaya tersebut.

Bejo Sugiantoro menantikan turnamen itu. ’’Jadi, saya nanti bisa sambung tali silaturahmi dengan legenda lainnya,’’ jelas asisten pelatih Persebaya tersebut.

Bejo begitu senang dengan perhatian Ronny kepada mantan pemain. Baginya, Ronny adalah sosok penting.

’’Bagaimana beliau ini bisa menyatukan legenda yang ada di Surabaya. Kalau nggak ada beliau, rasanya sulit sekali semua legenda bisa kumpul-kumpul,’’ tuturnya.

Sebagai generasi termuda, selama ini Bejo hanya sering berkomunikasi dengan pemain seangkatannya. Misalnya, Anang Ma’ruf atau Mat Halil.

’’Tapi, berkat acara yang digagas Pak Ronny, saya jadi bisa bertemu dan mengenal lebih dekat legenda Persebaya sejak 1970-an. Legenda yang senior jauh di atas saya. Lintas generasi. Saya senang, karena dengan begitu semua elemen jadi makin guyub,’’ ucap Bejo.

Related posts