Marc Marquez mengatakan juara dunia tiga kali kelas premier sekaligus mantan rekan setimnya di Honda Jorge Lorenzo, yang baru dinobatkan sebagai Legenda MotoGP, nyaris tak terkalahkan ketika berada dalam momen terbaiknya.
Pada Sabtu (30/4/2022) di Grand Prix Spanyol, Jorge Lorenzo resmi mendapatkan status Legenda MotoGP dalam sebuah seremoni pelantikan yang berlangsung di Sirkuit Jerez.
Spaniard memenangkan total 47 balapan sepanjang kariernya di kelas premier, yang terbentang dari 2008 hingga 2019. Selama itu, Lorenzo menyabet tiga gelar juara dunia dengan Yamaha. Ia meraih banyak podium utama bersama pabrikan Jepang serta Ducati pada masanya.
Ia dan Marc Marquez telah terlibat pertarungan di trek berulang kali sepanjang karier mereka, bahkan menjadi rekan satu tim pada 2019, sebelum dan X-Fuera, julukan Lorenzo, memilih pensiun akhir tahun itu setelah dilanda cedera.
Berbicara jelang pelantikan Jorge Lorenzo sebagai Legenda MotoGP, Marquez mengatakan kompatriotnya tersebut adalah “salah satu dari orang-orang spesial” yang ada di grid Kejuaraan Dunia Balap Motor.
“Maksud saya, Anda bisa menjadi pembalap hebat dan Anda bisa menjadi juara. Dan dia adalah salah satu dari orang-orang spesial di luar sana (trek) dengan kepribadian yang kuat,” ujar rider Repsol Honda itu.
“Anda bisa setuju atau tidak, tetapi dia memiliki kepribadiannya dan dia sangat kuat di sana. Tentu saja saat dia berada di momen bagusnya, dia hampir tidak terkalahkan dan membalap dengan cara luar biasa.
“Jadi, saya sangat menghormatinya karena saya belajar banyak hal ketika melawan Jorge. Tentu saat dia jadi rekan setim saya, itu atmofser yang berbeda, mentalitas lain. Tetapi mustahil membuat peringkat.
“Saya tidak suka melakukannya karena setiap pembalap punya periodenya. Saat Jorge membalap dengan baik, dia sangat, sangat cepat dan konstan dengan kepribadian kuat. Itulah yang membuat perbedaan.”
Jorge Lorenzo sekarang bergabung dengan beberapa rivalnya dalam daftar Hall of Fame MotoGP seperti Valentino Rossi, Dani Pedrosa dan Casey Stoner. Juga sejajar dengan para legenda macam Mick Doohan, Kenny Roberts atau Giacomo Agostini.
Akhir pekan lalu, X-Fuera melakoni debutnya dalam ajang balap roda empat, Porsche Supercup, di Sirkuit Imola. Ia finis di urutan ke-30 dan akan bersiap memulai musim penuh dalam Porsche Carrera Cup Italia.
Selain menjajal peruntungan karier di dunia balap mobil, pada tahun ini Lorenzo juga akan bekerja paruh waktu sebagai komentator MotoGP untuk stasiun televisi Spanyol.
