Komentar Djadjang Nurdjaman pasca Resmi Jadi Pelatih Persikabo 1973

Komentar Djadjang Nurdjaman pasca Resmi Jadi Pelatih Persikabo 1973

BabatPost.com-Persikabo 1973 resmi mengangkat Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih kepala mereka di Liga 1 2022-2023. Djadjang ditunjuk untuk menggantikan Liestiadi.

Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, mengatakan bahwa dirinya siap memulai musim baru bersama Persikabo 1973.

Read More
Berita Terkait :  Butuh Menang, 9 Pemain Positif Covid-19, Sukses Bantai Lawan 10-1

Pelatih kelahiran Majalengka itu menambahkan bahwa dia sangat bersyukur bisa mendapatkan kepercayaan untuk menangani Persikabo 1973 pada Liga 1 musim depan.

“Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya, bagaimana caranya membawa Persikabo lebih baik lagi musim depan,” terang Djanur dikutip dari siaran pers Persikabo 1973.

“Kerja sama tim merupakan hal yang penting agar kita bisa mencapai apa yang kita targetkan yaitu lebih baik untuk musim depan,” ucapnya.

Djanur mengatakan bahwa dirinya mengharapkan doa dan dukungan. Bukan hanya dari lingkungan tim dan keluarga, namun juga dari suporter Persikabo dan masyarakat Bogor.

Berita Terkait :  Shin Tae-yong Inginkan Kiper Sampdoria Emil Audero Dinaturalisasi

“Sampurasun Bogor dan mohon doa serta dukungannya dari masyarakat Bogor,” ujar Djanur.

Djanur merupakan sosok yang telah cukup lama berkecimpung di sepak bola Indonesia. Baik sebagai pemain maupun pelatih sejak era Perserikatan.

Ketika menjadi pemain, Djanur tercatat sukses membawa Persib Bandung menjuarai kompetisi Perserikatan pada musim 1986, 1990, dan 1993/94.

Pada Liga Indonesia pertama musim 1994/95, Djanur menjabat sebagai asisten pelatih Indra Thohir di Persib Bandung. Dia membantu Persib menjuarai kompetisi dengan mengalahkan Petrokimia Putra dengan skor 1-0.

Berita Terkait :  Jacksen F. Tiago: Persis Solo Bekerja dalam Senyap

Selanjutnya, Djanur mengantarkan Persib menjuarai Liga Super Indonesia pada musim 2014 dengan mengalahkan Persipura Jayapura di partai final.

Djanur juga tercatat sempat menangani PSMS Medan, Persebaya Surabaya, dan pada musim lalu bersama Barito Putera. Namun, Djanur dipecat pada pertengahan musim.

Related posts