Masa Depan WSBK di Assen Masih Tanda Tanya

Kontrak Sirkuit Assen, Belanda, dalam menggelar World Superbike (WSBK) akan habis pada akhir musim ini. Tetapi, belum ada tanda-tanda perpanjangan kontrak.

Pada 22-23 April lalu, TT Circuit Assen menjadi tuan rumah putaran kedua WSBK 2022. Tahun ini menjadi edisi ke-30 sirkuit legendaris di Belanda tersebut menggelar WSBK.

Dibangun pada 1955 dengan desain khusus untuk balap motor, Assen kerap disebut “The Cathedral” oleh pembalap dan penggemar karena begitu dicintai tidak pernah absen dari kalender Kejuaraan Dunia Balap Motor sejak 1949.

Trek yang awalnya merupakan jalan raya tersebut kemudian mengalami beberapa kali renovasi hingga menjadi sirkuit permanen dengan panjang saat ini mencapai 4,542 km.

Pandemi Covid-19 membuat Assen terpaksa tidak bisa menggelar seri Kejuaraan Dunia Balap Motor pada 2020 lalu. Namun, WSBK yang hadir di sana sejak 1992, tidak pernah terganggu.

Berita Terkait :  Oli Bayliss: Prima Secara Fisik dan Mental Memudahkan Adaptasi

Hingga balapan akhir pekan lalu, tidak kurang 62 race kelas WSBK sudah digelar di Sirkuit Assen. Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak di Assen, 17. Ia diikuti Carl Fogarty (12) dan Troy Bayliss (6).

Meskipun sudah tiga dekade menggelar WSBK, belum diketahui pasti apakah balapan WSBK di Assen masih bsisa dilangsungkan pada 2023 dan tahun-tahun setelahnya.

Pasalnya, kontrak Assen dengan Dorna Sports sudah habis tahun ini dan belum ada tanda-tanda pembicaraan untuk perpanjangan kontrak.  

Jika WSBK ditiadakan di Assen, tentu bakal mengecewakan penggemar dan pembalap. Tetapi dari sisi bisnis, ada perbedaan persepsi antara pengelola Assen dengan Dorna. Selaku promotor WSBK, tuntutan (nilai kontrak) yang diajukan Dorna dinilai terlalu tinggi.

Berita Terkait :  Duet Gemilang Toprak Razgatlioglu dan Andrea Locatelli

Akhir pekan lalu, total penonton yang datang ke Assen untuk menonton aksi Rea, juara dunia Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK), Alvaro Bautista (Aruba.it Racing – Ducati) dan lain-lain, tak kurang 50 ribu orang.

Sepanjang tiga hari akhir pekan lalu, total 49.710 penonton datang ke Assen. Namun, dari jumlah itu, tercatat 20.000 penonton datang hanya pada hari Minggu (23/4/2022) untuk menyaksikan Superpole Race dan Race 2. Sementara sisanya full membeli tiket untuk tiga hari.

Dorna menilai harga tiket yang dijual pengelola Assen dan promotor lokal terlalu murah. Itulah mengapa mereka mengalami kesulitan soal anggaran saat Dorna menyodorkan harga kontrak.

Berita Terkait :  Garrett Gerloff Bisa Tersenyum Usai Tes WSBK Catalunya

Memang, harga tiket WSBK di Assen cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai perbandingan, harga tiket di ajang WSBK lainnya hampir dua kali lipat dari harga Assen.

Di Assen, cuaca sangat berpengaruh atas keputusan penonton untuk datang atau tidak menyaksikan balapan. Mereka rata-rata enggan membeli tiket di muka karena tak ada diskon yang sesuai dengan keinginan penonton.

Assen bukan satu-satunya sirkuit yang akan habis kontrak dengan WSBK pada tahun ini. Kontrak sirkuit lain seperti MotorLand Aragon di Spanyol dan Algarve (Portimao) di Portugal juga akan habis pada tahun ini.

Related posts