Jerez Bukan Hanya Favorit Yamaha, Alex Rins Bisa Jadi Pembeda

Legenda MotoGP Alex Criville memberikan analisis MotoGP Spanyol di Circuito de Jerez – Angel Nieto, akhir pekan ini (29/5 – 1/5/2022).

Persaingan di Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 makin sengit setelah putaran kelima di Portugal, akhir pekan lalu. Juara dunia Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) akhirnya merebut kemenangan pertamanya musim ini.

Podium utama di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, itu juga menjadi kemenangan pertama bagi pabrikan Jepang dalam tujuh balapan terakhir MotoGP, terhitung seusai Marc Marquez (Repsol Honda) memenangi GP Emilia Romagna 2021, 24 Oktober tahun lalu.

Di Jerez, nama Quartararo kembali menjadi favorit untuk menang. Maklum, trek sepanjang 4,428 km itu dinilai sangat cocok dengan karakter Yamaha YZR-M1.

Ditambah, Quartararo mampu merebut pole position dalam empat balapan terakhir di Jerez sejak 2019, termasuk saat GP Andalusia digelar di sana pada 2020. Dari jumlah itu, Quartararo berhasil memenangi dua di antaranya yang dibuat beruntun: GP Spanyol dan GP Andalusia 2020.

“Yamaha membuktikan memiliki motor kompetitif di Portimao (Portugal) lalu, di trek yang sangat teknis dengan beberapa gundukan dan lintasan lurus yang pendek,” ucap Alex Criville, juara dunia kelas premier pertama asal Spanyol, pada 1999 (masih kelas 500cc).

“Portimao sirkuit aneh, karena tikungan terakhir menyuguhkan traksi besar. Di trek seperti itulah Yamaha menetapkan standar mereka. Jerez juga sirkuit bagus buat Yamaha karena sangat teknis dengan beberapa trek lurus. Faktor-faktor ini membuat Yamaha difavoritkan.”

Seperti dikutip Mundo Deportivo, sebagai pemenang empat GP Spanyol di Jerez (1 di 125cc 1989 dan 3 di 500cc pada 1997, 1998, 1999), Criville tahu benar karakter trek dengan 13 tikungan (5 kiri, 8 kanan) tersebut.  

“Jerez sebenarnya menjadi favorit beberapa pabrikan, bukan hanya Yamaha. Namun, mereka bakal lebih kuat karena Quartararo, pemenang dua balapan di sini,” kata Criville.

“Honda juga akan kuat di Jerez, saya rasa Ducati juga. Tetapi bila diminta memilih pabrikan mana yang bakal tangguh di Jerez, jawabannya jelas Yamaha. Salah satunya karena trek lurus terpanjang di sini hanya 700 meter.

“Yamaha sangat kuat di tikungan-tikungan cepat dan belokan yang memerlukan traksi, karena motor mereka termasuk mudah dikendalikan. Setelah kemenangan di Portimao, Quartararo akan all out di Jerez.”

Torehan poin maksimal di Portimao, 25, membuat Quartararo memimpin klasemen pembalap MotoGP menjelang GP Spanyol. Tetapi, jumlah poinnya sama dengan peringkat kedua, Alex Rins (Suzuki Ecstar).

Rins tampil menggila di Portimao lalu, saat start dari grid ke-23 (dari 24 pembalap) namun mampu finis P4. Hanya karena kehabisan ban di beberapa lap akhir, Rins kehilangan peluang untuk finis podium.

“Jerez juga menjadi salah satu trek favorit Alex Rins. Anda tidak bisa meremehkan Suzuki dan Rins, karena ini menjadi performa terbaiknya dari lima balapan yang sudah berlangsung. Ia bisa membuat perbedaan,” kata Criville.

Performa dan konsistensi Rins pada balapan-balapan awal MotoGP 2022 ini memang patut diacungi jempol. Ia hampir merebut finis podium beruntun untuk kali ketiga, saat berlangsungnya GP Portugal lalu.

“Alex Rins jauh lebih matang dibanding tahun lalu, ketika kerap mengalami crash. Tahun ini Rins terlihat nyaman dan penuh perhitungan. Ia kini terlihat seperti pemimpi di tim meskipun rekan setimnya, Joan Mir, berstatus juara dunia MotoGP 2020,” kata Criville.

“Sejauh ini, semua tampak berjalan bagus bagi Rins. Ia akan memaksimalkan peluang ini karena sudah memiliki kepercayaan diri tinggi saat mengendalikan motor, tipikal seorang juara dunia. Rins akan mampu membuat perbedaan.

“Semua berharap Rins mampu melanjutkan tren ini dan tidak ragu untuk mengejar podium dan kemenangan di setiap balapan,” ucap Alex Criville tentang kompatriotnya itu.

Related posts