Kemenangan di Portugal membuat motivasi Fabio Quartararo berlipat menghadapi balapan MotoGP berikutnya, Grand Prix Spanyol.
Setelah tampil kurang kompetitif pada empat balapan awal Kejuaraan Dunia MotoGP 2022, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) tampil menggila pada GP Portugal, akhir pekan lalu.
Mendominasi balapan putaran kelima, pembalap asal Prancis itu berhasil merebut finis podium utama sekaligus mengambil alih posisi puncak klasemen dari tangan Enea Bastianini (Gresini Racing) yang mengalami kecelakaan.
Namun begitu, sang juara dunia belum bisa tenang. Pembalap tim pabrikan lainnya, Alex Rins (Suzuki Ecstar), mampu menyamai perolehan poin Quartararo (69) di posisi kedua, berkat performa konsistennya.
“Kemenangan di Portimao memang fantastis. Saya sangat menikmati balapan dan tentu saja perayaan kemenangan bersama tim,” ucap Quartararo seperti dikutip laman resmi tim pabrikan Yamaha.
“Kini saatnya untuk serius lagi. Saya tidak sendiri memimpin klasemen. Jadi, kami akan berusaha lagi agar mampu maksimum. Saya tidak akan pernah menyerah.”
Akhir pekan ini (29/5 – 1/5/2022), para pembalap MotoGP akan turun di salah satu trek legendaris, Circuito de Jerez – Angel Nieto, Jerez de la Frontera, yang akan menjadi tuan rumah GP Spanyol.
Jika melihat torehan dalam beberapa tahun terakhir, Quartararo layak untuk optimistis merebut podium utama di GP Spanyol nanti.
Statistik mencatat, sejak debut di MotoGP pada 2019, tidak ada yang mampu mengalahkan Quartararo pada sesi kualifikasi di Sirkuit Jerez. Ia menyapu bersih seluruh empat pole position di Jerez: GP Spanyol 2019, 2020, 2021, dan GP Andalusia 2020.
Pada kualifikasi GP Spanyol 2019, Quartararo bahkan mematahkan rekor peraih pole termuda di kelas MotoGP milik Marc Marquez yang saat itu sudah bertahan 13 tahun.
Pada MotoGP 2020, Jerez dua kali menjadi tuan rumah, GP Spanyol dan GP Andalusia. Hebatnya, Quartararo berhasil menyapu bersih kemenangan di dua balapan tersebut.
Tahun lalu, El Diablo bermasalah dengan nyeri lengan kanannya saat turun di GP Spanyol. Meskipun begitu, ia masih mampu mencatat waktu lap tercepat balapan dan merebut tiga poin dengan finis P13.
“Di Portimao, kami sedikit beruntung karena trek ini cukup sesuai dengan karakter motor kami. Jerez juga menjadi salah satu trek kami mampu menunjukkan kekuatan. Jadi, saya akan berusaha memberikan yang terbaik,” ujar Fabio Quartararo.
“Tahun lalu, kami bisa saja menang jika saya tidak mengalami masalah pada lengan. Tahun ini, kami akan mencoba lagi sebaik mungkin,” kata pemenang 9 GP, 22 podium, dan 16 pole dalam 56 lomba MotoGP tersebut.
Yamaha sendiri memiliki rekor bagus balapan kelas premier di Jerez. Sejak MotoGP mulai menjadi kelas tertinggi pada 2002, pabrikan asal Iwata, Jepang, itu tercatat sembilan kali menang (termasuk saat Jerez menggelar GP Andalusia 2020).
Valentino Rossi empat kali menang (2005, 2007, 2009, 2016), Jorge Lorenzo tiga (2010, 2011, 2015), dan Fabio Quartararo dua (semua 2020).