Darryn Binder: Setiap Akhir Pekan Balapan adalah Pembelajaran

Akhir pekan GP Portugal tidak mudah bagi rookie MotoGP Darryn Binder. Kondisi cuaca yang berubah di Sirkuit Internasional Algarve dan kesulitan dengan M1 selama race tanpa pengalaman di trek kering.

Sirkuit di Portimao benar-benar memberikan tantangan berat untuk pembalap WithU Yamaha RNF Racing Darry Binder. Ia menghadapi sesi kualifikasi pertama (Q1) yang rumit dan harus memulai dari grid 22.

Pemanasan hari Minggu, yang sangat penting bagi para rider karena benar-benar menjadi sesi pertama di lintasan kering. Dengan kata lain, itu merupakan kesempatan melakukan penyesuaian motor sebelum lomba.

“Balapannya baik-baik saja. Sayangnya, itu akhir pekan yang sangat sulit dengan curah hujan tinggi. Dalam warm up kami memiliki kesempatan untuk berkendara di trek kering, tetapi saya memiliki problem besar dan saya sangat lambat,” ujar Binder setelah race.

Pembalap asal Afrika Selatan tersebut finis di posisi ke-17, sekitar 50 detik di belakang pemenang, Fabio Quartararo. Namun begitu, Binder mengaku melaju lebih cepat selama race dan meningkatkan waktu.

Berita Terkait :  Brad Binder Targetkan Peningkatan Performa di Paruh Kedua Musim 2021

“Dalam balapan saya dapat feeling di atas motor. Saya meningkat 3 detik dari warm up dan berkendara dengan kecepatan yang konsisten. Tentu saya butuh lebih banyak waktu di trek kering untuk membuat langkah maju, membalap bersama yang lain.”

Darryn Binder bertarung untuk posisi terakhir zona poin hingga tiga putaran sebelum akhir, tetapi saat pembalap di depannya crash, pemuda 24 tahun tersebut kehilangan ritme.

“Saya mampu mengejar (Fabio) Di Giannantonio dan pada akhirnya kami mendekati (Marco) Bezzecchi. Sayangnya, Di Giannantonio memiliki masalah, dia kecelakaan, dan saya kemudian tak bisa mendekati Bezzecchi,” tutur Binder.                        

Berita Terkait :  Celestino Vietti Ingin Nikmati Momen

“Setiap akhir pekan adalah bagian dari proses pembelajaran dan saya tahu persis yang saya butuhkan untuk mengambil langkah selanjutnya. Saya masih perlu mengerem lebih lambat dan menghentikan motor lebih cepat, itu akan menjadi langkah selanjutnya untuk bisa lebih cepat.

“Ketika saya membandingkan data dengan yang lain, saya hampir tidak kehilangan apa pun dalam akselerasi. Saya hanya kehilangan banyak waktu dalam pengereman, terutama di akhir lintasan lurus yang panjang,” imbuhnya.

Adik dari rider Red Bull KTM Factory Racing kini menantikan balapan selanjutnya, Grand Prix Spanyol, di Sirkuit Jerez dan tes pada pekan depan. Itu akan menjadi kesempatannya untuk lebih memahami motor.

Berita Terkait :  Tech3 Ungkap Target MotoGP 2022 dengan Duet Rookie

“Saya sangat antusias dengan akhir pekan di Jerez dan tes berikutnya. Setelah akhir pekan GP dengan sedikit waktu di trek kering, Anda sebenarnya ingin langsung melanjutkan, karena usai balapan Anda punya banyak ide untuk ditingkatkan. Tes hari Senin (setelah balapan) akan sangat penting.”    

Related posts